Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok. IDN Times/Jeihan Nursalim

Kota Tangerang, IDN Times - Warga Kelurahan Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang RT 3 RW 3 bernama Joko Susanto (32) meninggal dunia diduga setelah mendapat vaksin COVID-19.

Hal tersebut diungkapkan oleh istri almarhum bernama Putri Rahmawati (31), Kamis (24/6/2021).

1. Meninggal setelah lakukan vaksin dosis pertama

Default Image IDN

Putri menceritakan, hal ini bermula ketika suaminya mendapat undangan vaksin dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Jatah vaksin dosis pertama itu diterimanya di Puskesmas Kunciran Baru pada Selasa, (15/6/2021).

"Sebelum vaksin kan biasanya ditanya-tanya yah ada keluhan apa dan sebagainya. Ini gak. Cuma ditensi ketahuan tensinya 160 dan langsung divaksin," ujarnya.

Sehari usai vaksinasi, Joko langsung demam dan batuk-batuk. Keluhan ini terjadi hingga 8 hari berturut-turut. Sampai, Joko menghembuskan nafas terakhirnya.

"Sehat suami saya sehat sebelum menerima vaksin. Selama ini gak pernah sakit kayak gitu. Cuma paling flu dan batuk biasa," ungkapnya.

2. Meninggal saat perjalanan ke rumah sakit

Default Image IDN

Sebelum meninggal, Putri sempat mengantarkan Joko ke Puskesmas Kunciran Baru untuk mendapat tindakan medis. Dari sana, Joko diberikan obat oleh tenaga medis di sana, antara lain obat darah tinggi, radang, batuk, dan antibiotik.

"Dia (Joko) minta rujukan rumah sakit tapi pihak puskesmas bilang tidak perlu dan kondisi rumah sakit katanya lagi penuh," ungkapnya.

Setelah menerima jawaban tersebut, lanjut Putri, dia bersama sang suami tak bisa berbuat banyak. Mereka melajukan sepeda motor untuk kembali ke rumah.

"Tapi bapak semakin lemas dan akhirnya saya putuskan untuk membawa ke RS. Tapi belum sampai di rumah sakit suami saya sudah tidak ada," ujarnya.

Joko sendiri meninggal pada Rabu (23/6/2021) pukul 16.00 WIB saat perjalanan menuju salah satu rumah sakit swasta.

Putri berharap atas kejadian ini Pemerintah Kota Tangerang dapat memberikan jawaban atas wafatnya Joko. "Saya hanya mau jawaban. Kenapa suami saya meninggal setelah di vaksin. Anak saya masih kecil pak saya bingung harus berbuat apa," kata dia.

3. Dinas Kesehatan akan kumpulkan data terkait ini

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangerang dr. Liza Puspadewi memberikan keterangan kepada media mengenai penanganan COVID-19 di Kota Tangerang. Diantaranya adalah pelaksanaan Rapid Test yang sudah dijalankan sejak tanggal 26 Maret 2020 lalu. Hasilnya ditemukan 18 orang positif. (ANTARA News)

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kasus kematian Joko tersebut. 

"Sekecil apapun efek vaksin akan kami bahas. Atau dia koinsiden, artinya dia berpenyakit kebetulan aja lagi vaksin. Ini pasti akan dibahas apa sebabnya," kata Liza kepada IDN Times, Kamis (24/6/2021).

Liza menyebut, pihaknya akan mengumpulkan data-data terkait almarhum. Salah satunya riwayat penyakit. "Makanya saya bilang, kita kumpulkan itu datanya. Nah nanti data itu kita bahas. Kami akan jelaskan semuanya dengan data. Nanti kita keluarkan datanya," kata dia.

Editorial Team