Sebelum meninggal, Putri sempat mengantarkan Joko ke Puskesmas Kunciran Baru untuk mendapat tindakan medis. Dari sana, Joko diberikan obat oleh tenaga medis di sana, antara lain obat darah tinggi, radang, batuk, dan antibiotik.
"Dia (Joko) minta rujukan rumah sakit tapi pihak puskesmas bilang tidak perlu dan kondisi rumah sakit katanya lagi penuh," ungkapnya.
Setelah menerima jawaban tersebut, lanjut Putri, dia bersama sang suami tak bisa berbuat banyak. Mereka melajukan sepeda motor untuk kembali ke rumah.
"Tapi bapak semakin lemas dan akhirnya saya putuskan untuk membawa ke RS. Tapi belum sampai di rumah sakit suami saya sudah tidak ada," ujarnya.
Joko sendiri meninggal pada Rabu (23/6/2021) pukul 16.00 WIB saat perjalanan menuju salah satu rumah sakit swasta.
Putri berharap atas kejadian ini Pemerintah Kota Tangerang dapat memberikan jawaban atas wafatnya Joko. "Saya hanya mau jawaban. Kenapa suami saya meninggal setelah di vaksin. Anak saya masih kecil pak saya bingung harus berbuat apa," kata dia.