Selama berkarier di dunia musik, Krisyanto sering mudik ke rumah orangtua di daerah Carita. Saat itulah, Krisyanto mengaku kerap berdiskusi dengan berbagai komunitas di sana.
Salah satu teman diskusinya adalah Hendra Pranova. Mereka mendiskusikan tak hanya soal seni, namun juga soal kondisi sosial ekonomi yang dinilai lamban berkembang, terutama pembangunan infrastruktur di Pandeglang. Dari diskusi-diskusi itu, Kris mengaku diajak Hendra untuk maju di Pilkada 2020 dan didukung para petani di Ujung Kulon.
"Saya tidak langsung menerima, masih pikir-pikir karena tidak terbayang sedikit pun di benah saya untuk maju jadi pemimpin daerah," kata Krisyanto.
Namun, Krisyanto akhirnya memutuskan menerima "lamaran" dan dukungan yang datang padanya. Komunitas musisi jalanan, motor, budayawan hingga beberapa ulama memberikan dukungan untuknya. Mereka bergotong royong untuk melakukan kampanye awal, bagi pasangan Krisyanto dan Hendra Pranova.
Kris dan Hendra kemudian berhasil mengumpulkan syarat dukungan minimal untuk maju di Pilkada Pandeglang. Setelah beberapa perbaikan berkas, KPU akhirnya menyatakan Kris dan Hendra memenuhi syarat administrasi.
Seperti apa perjuangan Krisyanto dan Hendra di Pilkada Pandeglang? Ikuti terus pemberitaannya di IDN Times.