Ucok menyoroti ketimpangan fasilitas transportasi antara masyarakat miskin dan kaya.
"Kalau untuk orang miskin yang disediakan cuma angkot-angkot dekil kumuh, yang tak pernah diperhatikan. Karena pemerintah melihat orang miskin itu sebagai beban, beban yang tak ada gunanya, makanya tak diberikan fasilitas apapun buat mereka," kata dia.
Menanggapi kritik tersebut, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku belum mendapatkan informasi terkait isu ini. "Saya belum dapat informasi, nanti akan saya pelajari dulu," ucap Benyamin.
Dikutip dari situs Kementerian Perhubungan, revitalisasi Stasiun Pondok Ranji telah dilakukan melalui kolaborasi antara PT KAI dan pengembang properti swasta PT Jaya Real Property Tbk. Fasilitas baru meliputi gedung stasiun yang lebih nyaman, integrasi antarmoda, serta layanan park and ride untuk menunjang aksesibilitas masyarakat
Proyek TOD di Stasiun Pondok Ranji merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan integrasi transportasi massal dengan kawasan permukiman berbasis Transit Oriented Development. Konsep ini bertujuan menciptakan kawasan yang terhubung langsung dengan simpul transportasi publik seperti KRL Jabodetabek, sekaligus memaksimalkan penggunaan lahan dengan fasilitas campuran seperti hunian, ruang publik, dan pusat kegiatan ekonomi.