Petugas penerima spesimen di Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Sri Oemijati, Selasa (11/2). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Hendra menjelaskan, mereka yang sudah diperbolehkan pulang harus rutin memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Tujuannya untuk mengetahui kondisi daya tahan tubuh pasien.
"Jadi selama 14 hari mereka harus melaporkan kondisinya, apakah masih terjadi demam, apakah ada sesak napas. Syukurnya, keempat orang yang dalam pemantauan kami ini terus menunjukkan kondisi yang lebih baik dan sudah sehat kembali," ucap dia.
Hendra memastikan, selain lima warga Kabupaten Tangerang itu, belum ada lagi warga Tangerang, yang dinyatakan suspect virus mematikan tersebut.
"Itu kasus seminggu kemarin, sampai hari baru lima warga tadi saja. Memang kelima WNI ini setelah berpergian dari China, bukan dalam satu keluarga," ucapnya.