Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
tampilan laman Roblox. (unsplash.com/veryinformed)
tampilan laman Roblox. (unsplash.com/veryinformed)

Intinya sih...

  • Anak-anak rentan terkena cyberbullying dan konten tidak pantas

  • Pembelian item dalam game bisa mengganggu waktu belajar dan kesehatan fisik

  • Lingkungan obrolan rentan menjadi tempat cyberbullying dan tekanan sosial

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kota Tangerang, IDN Times - Di tengah popularitas Roblox game online yang memungkinkan penggunanya berinteraksi secara langsung melalui dunia virtual, para orangtua perlu waspada terhadap berbagai risiko yang mengintai. Hal tersebut disampaikan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AP2KB) Kota Tangerang.

Psikolog Puspaga Kota Tangerang, Glori Telis Amanta mengungkap, ada beberapa bahaya yang perlu dicermati, mulai dari interaksi dengan orang asing hingga kecanduan pada anak. Glori menekankan, bahwa fitur interaksi terbuka dalam Roblox sering kali menjadi celah bagi predator daring.

"Para pelaku ini sering kali menggunakan teknik grooming, yaitu berpura-pura menjadi teman untuk membangun kepercayaan dan memanipulasi anak," kata Glori, Senin (25/8/2025).

1. Anak-anak rentan terkena cyberbullying

ilustrasi peringatan cyber (pexels.com/cottonbro studio)

Selain itu, Glori juga menyoroti konten yang tidak sesuai dan perilaku negatif dalam permainan tersebut. Anak-anak bisa terpapar konten kekerasan atau hal-hal yang tidak pantas tanpa sengaja.

Lingkungan obrolan juga rentan menjadi tempat cyberbullying atau tekanan sosial, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental anak.

2. Pembelian item dalam game juga bisa jadi masalah

tampilan laman Roblox. (unsplash.com/veryinformed)

Kecanduan permainan ini menjadi ancaman nyata. Anak bisa terlalu asyik bermain hingga mengganggu waktu belajar, tidur dan aktivitas di dunia nyata. Hal ini berisiko memengaruhi prestasi akademik dan kesehatan fisik mereka. Aspek pembelian dalam gim (in-game purchase) juga menjadi masalah serius.

"Anak-anak bisa dengan mudah menghabiskan uang untuk membeli item virtual seperti Robux tanpa seizin orangtua, bahkan bisa memicu perilaku menyimpang seperti mencuri uang demi memenuhi hasrat bermain," kata dia.

Editorial Team