Ramai Video WNA Kehilangan Uang 5000 Dolar di Bea Cukai Soetta

Tangerang, IDN Times - Sebuah video beredar di Instagram yang menampilkan warga negara asing (WNA) yang mengaku kehilangan uang saat diperiksa oleh petugas Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta. Akun Threads @esty_linggar mengunggah video, yang memperlihatkan WNA laki-laki mengaku mengetahui uangnya hilang dari dalam tasnya saat pergi ke toilet.
"I have arrived here in Indonesia since 12 o'clock, i came to imigration and everything ok, and then i came to Custom and i bought 5200 dollars in my bag and they stole it 5000 dollars and still they refuse to proof with the CCTV," kata WNA tersebut.
1. Video diunggah diduga oleh teman korban

Akun @esty_linggar menyebutkan, bahwa WNA tersebut adalah temannya yang bernama Jamaica, warga Amerika. Ketika menjalani pemeriksaan di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, temannya kehilangan uang 5000 dolar lebih di dompetnya ketika ditinggal sebentar ke toilet.
"Petugas bea cukai di kantor itu menolak untuk memperlihatkan CCTV ruangan dengan seribu macam alasan. Teman saya tidak mau pergi dari kantor itu sampai dia mendapatkan keadilan dari pihak bea cukai bandara untuk memperlihatkan CCTV-nya. Dia masih di ruangan itu dari jam 12 siang sampai 10 malam. Adakah yang bisa bantu?" katanya.
2. Bea Cukai Soekarno-Hatta sebut CCTV sudah diperlihatkan ke WNA tersebut

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Eri Prihantari, Kepala Seksi Layanan Informasi KPU Bea Cukai Tipe C Khusus Soekarno-Hatta mengungkapkan, rekaman CCTV telah diperlihatkan kepada korban dan rekannya, serta pihak Aparat Penegak Hukum di Bandara Soekarno-Hatta.
"Dari rekaman tersebut tidak terdapat kejadian kehilangan sebagaimana yang dituduhkan," ungkapnya.
3. Bea Cukai Soekarno-Hatta menyebutkan, korban bukan warga Amerika, melainkan Kamerun
Selain itu, pihaknya juga menegaskan bahwa penumpang WNA tersebut bukanlah warga Amerika. Hal tersebut berdasarkan paspor yang ditunjukkan saat tiba di Indonesia.
"Perlu kami klarifikasi bahwa penumpang dimaksud bukan WN Amerika sebagaimana yang beredar, melainkan pemegang paspor Kamerun. Dengan demikian tuduhan kehilangan tidak benar, dan permasalahan telah diselesaikan serta diterima dengan baik oleh yang bersangkutan," pungkasnya.