(Petugas melakukan pemeriksaan rapid test pengunjung dan pedagang pasar di Pasar Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (28/5/2020) ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Dikonfirmasi terpisah, juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Serang Hari Pamungkas mengatakan, rapid test merupakan opsi yang cepat untuk memetakan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona. Selain itu rapid test ini ditempuh karena dinilai lebih murah.
Dikatakan Hari, untuk pengadaan alat rapid test bersumber dari tiga sumber, pertama bantuan dari pusat, provinsi dan dari pemrintah Kota Serang sendiri. Sejauh ini, Pemkot Serang telah membeli sebanyak 22.700 stik alat rapid test.
"(PCR) sanggup gak beli alatnya? Mahal, satu unit itu bisa satu miliar lebih. Antrean satu sampel juga butuh waktu cukup lama dari Litbang Kemenkes saja bisa dua minggu Labkesda (Banten) juga cuma punya 2 alat waktu antrean 2 minggu," katanya.