Setidaknya ada tiga tuntutan mahasiswa ke pemerintah pusat, yakni menolak kenaikan harga BBM, turunkan harga pangan pokok, dan berantas mafia penimbun BBM subsidi.
Orasi dilakukan secara bergantian oleh mahasiswa. Mereka juga menyanyikan lagu nasionalis dan perjuangan mahasiswa. Mereka sempat hendak masuk ke gedung DPRD Banten, namun dihalau petugas kepolisian.
Massa kemudian membakar ban belas dengan memblokade seluruh badan jalan Syeh Nawawi Al Bantani dari arah Pandeglang ke Kota Serang.
Demonstrasi mahasiswa dijaga ratusan polisi dari Polda Banten dan Polresta Serang Kota. Setidaknya ada tiga pintu masuk yang ditutup, yakni pintu kesatu, kedua Kawasan Pusat Pemerintahanan Provinsi Banten (KP3B) dan gerbang Gedung DPRD Banten.
Setidaknya, ada dua mobil water cannon disiagakan oleh polisi menjaga demonstrasi mahasiswa yang menolak kenaikan BBM.