Rawan Terbakar, AP II Jamin Keselamatan Terminal Kargo Bandara Soetta

11 Sep 2019, 18:30 WIB

IDN Times/Candra Irawan

Tangerang, IDN Times - Angkasa Pura II menjamin keselamatan Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, dari bahaya bencana kebakaran yang akhir-akhir ini kerap terjadi di Tangerang.

Ditambah musim kemarau yang panjang juga menjadi salah satu faktor penyumbang kebakaran, dan untuk meminimalisir hal tersebut, AP II membentuk tim relawan khusus penanggulangan bahaya kebakaran.

Tim itu digadang-gadang memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mumpuni dalam menangani peristiwa kebakaran di Bandara Soetta. Hal itu terlihat dalam latihan simulasi kebakaran di Terminal Kargo.

1. Jamin keselamatan di Terminal Kargo, AP II gelar simulasi

IDN Times/Candra Irawan

Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soetta, Febri Toga Simatupang, mengatakan bahwa pelatihan seluruh relawan menghadapi kebakaran di Terminal Kargo perlu dilakukan untuk menjamin keselamatan bisnis kargo di terminal itu.

"Kegiatan sebelumnya biasanya dilakukan di Terminal 1, 2, dan 3. Kali ini kami menggelarnya di kargo sebagai langkah strategis kami agar seluruh pihak, mulai dari pegawai, mitra usaha, dan mitra lingkungan dapat memiliki tanggung jawab bersama. Sebab, kebakaran bukan hanya tanggung jawab petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PK-PPK) saja," jelasnya kepada IDN Times, usai simulasi kebakaran di Terminal Kargo Bandara Soetta, Rabu (11/9).

2. AP II intensifkan pelatihan relawan

IDN Times/Candra Irawan

Febri menjelaskan, untuk memastikan keselamatan itu, pelatihan, pemeliharaan, dan peningkatan kemampuan kualitas relawan perlu dilakukan.

Untuk respons cepat melakukan tindakan awal pemadaman kebakaran sehingga dapat mengurangi akibat daripada kebakaran.

"Kita dapat ketahui bersama, jika terjadi kebakaran akan mengakibatkan tidak bisa bekerja, kerusakan peralatan kerja, hilangnya dokumen penting. Bahkan risiko terburuk adalah kemungkinan adanya korban jiwa. Sehingga para relawan ini ketika melihat atau menghirup sesuatu yang mencurigakan dapat terjadinya kebakaran dapat melakukan tindakan awal seraya menghubungi petugas PK-PPK," ujarnya.

3. Simulasi kebakaran sudah sesuai aturan

IDN Times/Candra Irawan

Menurut Febri, pelatihan relawan ini merupakan kegiatan simulasi yang dipayungi sejumlah Undang-Undang, di antaranya UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/100/XI/1985, tentang Peraturan dan Tata Tertib Bandar Udara.

"Selain 80 peserta relawan di Terminal Kargo, turut juga dilibatkan seluruh entitas yang beraktivitas di Terminal Kargo seperti Polres Bandara Soekarno-Hatta dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Bandara Soetta," katanya.

4. Relawan mulai diperkenalkan alat keselamatan dan pemadaman

IDN Times/Candra Irawan

Febri menambahkan bila relawan juga harus mengenal peralatan dan perlengkapan pemadaman api bilamana terjadi kebakaran.

"Mereka kami perkenalkan dengan perlengkapan hydrant, penggunaan hydrant, sehingga kita semua dapat menjamin keselamatan dalam berbisnis di Terminal Kargo," ucap Febri.