Pandeglang, IDN Times - Akademisi yang dilibatkan dalam proyek reaktivasi jalur Kereta Api (KA) non aktif Rangkasbitung-Labuan dan Saketi-Bayah, mengungkap bahwa dua jalur bersejarah tersebut sudah siap secara Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pada 2018 lalu.
Khusus pada jalur KA Rangkasbitung-Labuan railbed atau jalur rel dianggap masih sangat mumpuni untuk kembali diaktifkan. Apalagi bentuk railbed dan bekas-bekas jalur tersebut masih jelas.
"Lahan yang dimiliki dari zaman Belanda itu sudah dinyatakan cukup, untuk pembebasan lahan dalam arti tanah baru diakuisisi itu tidak ada, yang ada menertibkan kembali lahan sudah dari pemukiman berdiri di atasnya," kata Nurcahyo Mukardi, akademisi yang dilibatkan dalam proyek ini kepada IDN Times, Jumat (13/1/2022).