Pandeglang, IDN Times - Pemerintahan daerah dan provinsi di Banten dinilai tak punya political will dalam membangun penyelenggaraan transportasi publik baik berbasis rel maupun ban di wilayah selatan.
Hal tersebut seperti diungkapkan akademisi dari Universitas Pamulang yang juga merupakan masyarakat pengguna transportasi di Banten, Misbah Priagung Nursalim. Menurut Misbah, hal tersebutlah yang menjadi sebab wacana reaktivasi jalur Kereta Api (KA) menuju Pandeglang, hampir 7 tahun tanpa hasil.
"Jangankan mengaktifkan rel mati dan melakukan penertiban, sarana bus AKAP saja masih belum jelas. Itu sebabnya Banten selatan masih akan tertinggal hingga 10 tahun ke depan. Beda dengan Jabar (Jawa Barat) yang sudah memprioritaskan sarana transportasi massal," kata Misbah pada Senin (27/3/2023).