Lebak, IDN Times - Kepala Dinas Pariwisata Lebak Imam Rismahayadin memastikan bangunan bersejarah rumah Multatuli yang menjadi cagar budaya di Rangkasbitung, Lebak belum terenovasi hingga kini. Rencana renovasi tersebut mengantung akibat tak ada anggaran setelah pandemik COVID-19 mewabah.
Sebagaimana diketahui Multatuli yang bernama asli Eduard Douwes Dekker, seorang Belanda yang tidak suka dengan perlakuan sewenang-wenang Pemerintah Hindia Belanda terhadap pribumi, dulu tinggal di Lebak, Banten. Perjuangannya melalui sebuah karya sastra berjudul Max Havelaar menjadi pemicu lahirnya gerakan anti-kolonialisme di tanah air dan gerakan politik balas budi dari pemerintah Kerajaan Belanda kala itu.