Renovasi Pasar Induk Rau, Wali Kota Serang Bakal Ngutang ke Bank

- Budi ingin membongkar dan membangun total pasar dengan pinjaman bank
- Revitalisasi pasar merupakan aspirasi lama dari pedagang
- Budi ingin Pasar Induk Rau jadi pasar modern dan bersih dengan konsep pengelolaan oleh pemerintah
Serang, IDN Times– Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana mengajukan pinjaman ke bank untuk membiayai pembangunan total Pasar Induk Rau pada 2026. Rencana itu disampaikan langsung Wali Kota Serang, Budi Rustandi, yang menegaskan bangunan lama pasar akan dibongkar total dan diganti dengan gedung baru.
“Kalau pinjam di bank bunganya lebih murah. Saya tidak mau bangunan lama, takutnya bahaya. Saya ingin dari nol dibangun sesuai dengan konsep,” kata Budi, Senin (18/8/2025).
1. Budi ingin membongkar dan membangun total pasar

Menurutnya, kebutuhan anggaran pembangunan Pasar Induk Rau diperkirakan mencapai Rp200 miliar hingga Rp300 miliar. Jumlah tersebut tidak bisa ditanggung hanya dengan mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Serang.
Budi mengklaim, peminjaman ke bank merupakan arahan pemerintah pusat dan kejaksaan. Skema itu dinilai lebih ringan karena bunga pinjaman bank dianggap lebih rendah ketimbang opsi lainnya.
2. Dia mengakui revitalisasi merupakan aspirasi lama dari pedagang

Budi menegaskan pembangunan pasar baru sejalan dengan aspirasi masyarakat, terutama pedagang, yang sejak lama mengeluhkan kondisi pasar tersebut. Ia mengaku keluhan tersebut sudah ia dengar sejak menjabat sebagai Wakil hingga Ketua DPRD Kota Serang.
“Ini bukan cuma keinginan saya. Mereka yang ingin membangun, termasuk para pedagang. Dari dulu komplainnya ke saya, sampai saya jadi wali kota, mereka tetap minta pasar ini dibangun ulang,” katanya
3. Budi ingin Pasar Induk Rau jadi pasar modern dan bersih

Kondisi bangunan Pasar Induk Rau yang berdiri sejak puluhan tahun lalu dinilai sudah tidak layak digunakan. Renovasi dianggap tidak cukup, bahkan berpotensi membahayakan pedagang dan pembeli.
Karena itu, Budi menegaskan pasar akan dibangun ulang dengan konsep baru. Budi menyebutkan, konsep Pasar Induk Rau yang baru akan lebih modern, higienis, dan tertata.
“Penjual ayam tidak boleh lagi menyabuti ayam di tempat jualannya. Harus dijual dalam kondisi bersih. Begitu juga bawang dan sayuran, harus sudah rapi,” katanya.
Dengan model pengelolaan oleh pemerintah, kios-kios nantinya akan disewakan kepada pedagang. Budi menargetkan pembangunan Pasar Induk Rau rampung selama masa jabatannya.
“Saya empat tahun lagi menjabat, kalau tidak tahun depan mau kapan lagi selesai. Nanti ada Perda retribusi, pedagang yang bayar sewa bisa untuk menutup cicilan pinjaman. Ini real, tidak ada pungli,” katanya.