Poniman diterapkan Restorative Justice usai mencuri HP untuk membeli beras (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Untuk menghindarkan Poniman dari melakukan perbuatan serupa, Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta memberikan bantuan berupa bahan sembako dan uang tunai kepada Poniman. Bantuan tersebut diberikan dengan pertimbangan kemanusian setelah melihat latarbelakang ekonomi Poniman.
Bantuan, kata Yandri, berupa bahan sembako seperti beras, mi instan, minyak goreng, gula dan uang tunai yang merupakan hasil sumbangan anggota Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bandara Soekarno Hatta. "Kami memberikan bantuan sedikit kepada pak Poniman, karena terhimpit kebutuhan ekonomi ditambah istrinya sedang sakit," kata Yandri.
Selain itu, Yandri menambahkan, bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat, Satreskrim Polresta Bandara tidak hanya menjalankan tugas dalam melakukan penegakan hukum terhadap Poniman, namun juga menunjukkan kepedulian dan rasa empati sebagai sesama manusia.
"Diharapkan apa yang dilakukan oleh rekan rekan reskrim Polresta Bandara inu bisa meringankan beban dari Pak Poniman," jelasnya.
Sementara itu, Poniman mengaku terpaksa melakukan hal itu karena tak ada uang sama sekali setelah 1,5 tahun menganggur. Poniman mengaku telah 18 tahun bekerja sebagai supir di perusahaan ekspedisi di Bandara Soekarno Hatta. Namun, sudah hampir dua tahun ini dia sudah tidak bekerja karena pengurangan karyawan. "Istri sedang sakit, untuk makan udah tak ada," ujarnya.
Poniman tinggal bersama istrinya Tarpiah, 57 tahun yang sedang sakit. Wanita ini hanya terbaring sakit di tempat tidur. Dia tak kuasa menahan haru ketika Yandri dan rombongan menjenguknya. Tarpiah mengaku sempat syok ketika mengetahui suaminya mencuri handphone. "Gula darah saya langsung naik, badan saya lemas," ujarnya.
Tarpiah telah lama menderita sakit diabetes hingga lambung akut. Selama ini, sepasang lansia ini bertahan hidup dari pendapatan Poniman sebagai sopir tembak ekspedisi. "Kadang-kadang aja diminta supirin, tapi sekarang lebih banyak nganggur,"kata Poniman.