Serang, IDN Times - Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Serang terus meningkat dan mempengaruhi pelayanan di rumah sakit rujukan. Hingga Jumat (2/10/2020), sebanyak 284 warga Kabupaten Serang yang terpapar virus yang berasal dari Negeri Tirai Bambu.
Dari sebanyak 284 orang yang terkonfirmasi, sebanyak 125 orang diantaranya masih dirawat, sebanyak 149 orang sembuh dan sebanyak 10 orang meninggal dunia.
Humas Rumah Sakit dr Drajat Prawiranagara (RSDP) Kabupaten Serang Khoirul Anam mengatakan, dengan terus bertambahnya pasien yang dirawat membuat ruang perawatan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Serang itu terisi penuh. Diketahui, ada sebanyak 41 ruang perawatan di RSDP Serang.
"Ruang perawatan pasien COVID-19 penuh terisi semua. Pasien yang datang ke RSDP terus bertambah. Pasien ada dari Kabupaten Serang, ada dari Kota Serang, dan ada juga dari Kota Cilegon. Padahal, kita sudah menambah ruangan," kata Anam saat dikonfirmasi.
Disampaikan Anam, jika ada pasien COVID-19 baru yang dibawa ke RSDP Serang, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten. Mengingat, rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Banten itu telah kembali dijadikan pusat rujukan pasien yang terjangkit virus corona tipe baru, SARS-CoV-2.
"Untuk RSUD Serang belum ada rencana untuk melakukan penambahan ruang perawatan COVID-19," katanya.
Terpisah, Sekda Pemkab Serang Tb Entus Mahmud Sahiri mengatakan, pihaknya memutuskan untuk memakai gedung Korpri di Jalan Jenderal Ahmad Yani No.74, Kota Serang sebagai tempat isolasi mandiri bagi pesien positif tanpa gejala hingga gejala ringan.
"Bilamana ruang perawatan pasien Covid-19 di RSDP Serang penuh, maka kita pemerintah daerah telah menyiapkan beberapa alternatif rumah isolasi. Pertama kita menyiapkan gedung Korpri kalau ada warga yang dinyatakan reaktif atau positif COVI-19," katanya.