Liga Debat Mahasiswa Unhas Vs Unesa
Di lain sisi, Tim Kontra dari Unesa yang digawangi oleh Andras Salmany Ramdan, Muhammad Chairil Umam dan Putri Annisya Faradibah berpendapat, bahwa argumen Tim Pro soal penghapusan subsidi dan langsung beralih ke energi bersih, tidak realistis.
"Indonesia masih bergantung masih sangat bergantung terhadap bahan bakar fosil, karena energi bersih belum efisien dan belum mudah tersedia" ungkapnya.
Tim Kontra menyatakan, jika pencabutan subsidi secara gegabah akan membuat dampak sosial dan ekonomi secara meluas. Mereka mencontohkan, pada tahun 2005 pemerintah menaikan BBM sebesar Rp500 rupiah dan langsung berdampak pada inflasi sebesar 30 persen lebih.
"Saat ini energi hijau di indonesia belum bisa diandalkan. Masyarakat yang tak punya alternatif akan mengalami perubahan kehidupan yang signifikan," ungkapnya.
Tim Kontra menawarkan solusi dengan reformasi subsidi, yakni pemerintah melakukan perbaikan subsidi agar tepat sasaran dan melakukan transisi energi secara bertahap. Sebab menurut mereka, transisi energi jangan sampai membuat masyarakat menderita.
"Solusinya adalah memberi insentif ke investasi energi terbarukan bukan mencabut subsidi bahan bakar fosil," ungkapnya.
Transisi energi harus berkeadilan, subsidi dicabut yang merasakan dampaknya langsung adalah masyarakat kecil atau miskin. Kami tidak menolak energi hijau, tapi kami menolak transisi yang tidak berkeadilan," ungkapnya.