Kabupaten Tangerang, IDN Times – Seorang santri berinisial MHF (15) dilaporkan tenggelam di Sungai Cidurian, Desa Renged, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (19/12/2025). Hingga Sabtu (20/12/2025), tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban yang terseret arus sungai.
Santri 15 Tahun Tenggelam di Sungai Cidurian Tangerang

Intinya sih...
Korban terpeleset saat sedang membersihkan jeroan kambing
Tim SAR masih cari tubuh korban
Pencarian terus dilakukan meski tim menghadapi kendala di lapangan
1. Korban adalah santri kelas 3 MTs di Ponpes Nadhlatul Ulum Kresek
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, korban merupakan santri kelas 3 MTs di Pondok Pesantren Nadhlatul Ulum (NU) Kresek.
“Korban merupakan warga Kampung Pasir Gadung, Desa Pasir Gadung, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang,” ujar Indra dalam keterangan tertulis, Minggu (21/12/2025).
2. Korban terpeleset saat sedang membersihkan jeroan kambing
Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa itu bermula saat korban bersama dua temannya mendatangi bantaran Sungai Cidurian sekitar pukul 08.00 WIB untuk mencuci jeroan kambing. Namun nahas, korban diduga terpeleset saat berada di tepi sungai dan jatuh ke aliran Kali Cidurian yang saat itu berarus cukup deras.
“Korban sempat berusaha ditolong oleh rekannya, tetapi kondisi arus sungai tidak memungkinkan untuk dilakukan penyelamatan,” kata Indra
3. Tim Sar masih mencari korban
Melihat situasi tersebut, rekan korban kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak berwenang. Petugas Polsek Kresek yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tangerang serta Basarnas Provinsi Banten.
Tim SAR gabungan kemudian melakukan upaya pencarian dengan menyisir aliran Sungai Cidurian, mulai dari titik awal korban jatuh hingga ke arah hilir sungai.
Indra menambahkan, hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan. Namun, tim menghadapi sejumlah kendala di lapangan, seperti debit air yang tinggi, arus sungai yang deras, serta banyaknya ranting dan bambu di sepanjang aliran sungai.
“Meski begitu, pencarian tetap dilanjutkan dengan mengutamakan keselamatan seluruh personel,” kata dia.