Serang, IDN Times - SDN 1 Petir di Kabupaten Serang, Banten disegel oleh pihak yang mengaku ahli waris. Penyegelan dilakukan dengan menaruh batu-batu tepat di depan gerbang sekolah.
Hal ini membuat para pelajar dan guru kesulitan untuk masuk ke dalam sekolah dan sempat mengganggu proses belajar mengajar. Ahli waris ini menurunkan batu pada Rabu (23/10/2024) sejak 19.30 WIB malam.
Kepala SDN 1 Petir, Ahri mengatakan, selain mengganggu aktifitas belajar siswa, tumpukan batu tersebut membuat psikologis anak terganggu.
"Jelas mengganggu, secara psikologis anak juga terganggu," kata Ahri, Kamis (24/10/2024).
Kendati demikian, Ahri memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) tak terganggu. Anak-anak bisa masuk ke sekolah setelah pihaknya menyingkirkan sebagian batu untuk akses masuk.
"Mereka masih bisa belajar, bisa masuk," katanya.
Ahri mengungkapkan, penutupan tersebut bukan kali pertama oleh pihak yang mengaku sebagai ahli waris.
"Sebelumnya pernah dipasang plang bahwa lahan itu milik ahli waris, akhirnya dicopot lagi," katanya.
Ia berharap, pihak ahli waris dapat menunggu putusan inkrah dari Pengadilan Negeri (PN) Serang karena masalah sengketa lahan tersebut telah berproses di persidangan.
"Tunggu aja hasilnya gimana, sampai ada kekuatan hukum tetap," katanya.