Sebelum Meninggal, 3 Korban Lapas Tangerang Sempat Akan Dioperasi

09 Sep 2021, 12:01 WIB

IDN Times/Dok. Irfan

Tangerang, IDN Times - Korban meninggal dalam tragedi kebakaran di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IA Tangerang bertambah tiga. Ketiga korban tambahan, rencananya akan dioperasi hari ini, Kamis (9/9/2021).

Sayangnya, ketiganya terlebih dahulu meninggal dunia lantaran menderita luka dan kerusakan organ yang cukup parah. "Kondisi ketiganya memang cukup parah, karena menderita luka bakar di atas 60 persen," ujar Dokter ICU RSUD Kabupaten Tangerang, Santika Budi Andiyani, hari ini.

Dengan demikian, total jumlah korban meninggal dalam insiden kebakaran hebat di Lapas Tangerang pada Rabu dini hari (8/9/2021) menjadi 44 orang.

1. Luka bakar yang diderita para korban menyebabkan kegagalan organ

Potret Lapas Tangerang Pasca Kebakaran pada Rabu (8/9/2021). (dok. Humas Kemenkumham)

Santika menuturkan, napi yang pertama meninggal adalah Adam Maulana. Dia mengembuskan napas terakhirnya pukul 03.00 WIB.

"Atas nama tuan A memang kondisinya luka bakar berat sekitar 98 persen. Pasien itu sudah jatuh ke arah infeksi yang mengganggu organ yang lain," katanya.

Pasien kedua adalah napi atas nama Hadiyanto yang meninggal pukul 05.00 WIB. Dokter Santika menjelaskan, Hadiyanto mengalami luka bakar 60 sampai 80 persen.

Pasien ketiga yang meninggal dunia adalah Timothy mengalami luka bakar sampai 85 persen.

"Semua sudah kami bantu dengan alat terpasang ventilator ketika pasien itu masuk, lalu pemeriksaan laboratorium, dan penunjang lainnya," jelasnya.

Lantaran luka bakar yang sangat berat, kata Santika, ketiga napi ini tak dapat diselamatkan. Luka bakar pada tubuh para pasien itu mengganggu fungsi organ tubuh lainnya. "Gangguan multiorgan seperti ginjal, liver," ungkapnya.

2. Kondisi ketiganya dalam kondisi sadar sebelum meninggal dunia

Petugas menandai kantong jenazah korban kebakaran di RSUD Kabupaten Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Santika menambahkan, ketiga napi ini sebelum meninggal, kondisinya sadar. Padahal, rencananya jika kondisi ketiganya stabil akan dilakukan tindakan operasi.

"Kemarin itu awal masuk itu syok berat pasiennya kita langkah awal atasi dulu tatanan syok. dehidrasi cairan, kemudian kita berikan obat penopang jantung seperti vitamin," katanya.

3. Rencananya, ada 4 korban selamat yang akan dioperasi hari ini

IDN Times/Dok. Irfan

Santika mengungkapkan, saat ini masih ada 4 korban luka berat yang masih berada di ICU. Salah satu pasien itu masih bisa diajak berkomunikasi, sedangkan tiga korban lainnya tidak bisa.

"Yang bisa diajak berkomunikasi sedang dilakukan tindakan operasi, sementara tiga lainnya masih kita observasi direncanakan hari ini juga," jelasnya.