Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)
Kenaikan bahan pokok tersebut diduga lantaran aksi mogok yang dilakukan oleh sopir truk sehingga pengantaran komoditas dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur terhenti.
"Kan yang antar truk-truk itu ke Pasar Induk, kalau pada mogok pasokan berkurang, jadi langka," ujar Tresno (50) salah satu pedagang cabai dan bawang.
Ia pun berharap, pemerintah dapat mengakomodir para sopir truk sehingga tidak ada efek domino yang ditimbulkan. "Ya, pemerintah dengerin lah rakyat kecil, kita terus yang jadi korban, kalau harga mahal pasti pendapatan kita juga berkurang karena yang beli berkurang juga," tuturnya.