Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi komoditas cabai di pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Tangerang naik. Kenaikan bahan pokok ini terjadi di Pasar Kampung Melayu, Teluknaga.

Di sana, beberapa komoditas naik signifikan, seperti cabai, bawang, daging ayam, dan daging sapi.

1. Cabai rawit merah mencapai Rp50 ribu per kilogram (kg)

Ilustrasi cabai merah dan cabai hijau (IDN Times/Saifullah)

Samin (48) seorang pedagang cabai mengatakan, kenaikan tersebut sudah terjadi sekitar satu minggu lalu. Diketahui, harga cabai merah keriting mencapai Rp46.000, cabai rawit hijau Rp40.000, dan cabai rawit merah Rp50.000 per kg.

"Cabai semuanya mahal, rata-rata naik Rp15 ribu sampai 20 ribu," ujar Samin, Kamis (24/2/2022).

2. Harga daging ayam dan sapi juga naik

Ilustrasi pedagang daging sapi pasar tradisional (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Tak hanya itu, Rozik (38) seorang pedagang daging ayam juga mengeluhkan naiknya harga daging ayam. Ia yang biasanya menjual Rp29.000 saat ini mencapai Rp38.000 per kg.

"Pasti penjualan turun kalau harga naik, karena orang lebih milih beli bahan makanan lain biar tetep bisa cukup buat keluarganya," kata Rozik.

Dumian (50) pedagang daging sapi, juga mengungkapkan, komoditas yang dijualnya mengalami kenaikan harga sekitar Rp15.000 per kg. "Biasanya Rp105.000 per kilo, sekarang Rp130.000 per kilonya," jelasnya.

3. Kenaikan cabai diduga karena aksi mogok sopir truk di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah

Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)

Kenaikan bahan pokok tersebut diduga lantaran aksi mogok yang dilakukan oleh sopir truk sehingga pengantaran komoditas dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur terhenti.

"Kan yang antar truk-truk itu ke Pasar Induk, kalau pada mogok pasokan berkurang, jadi langka," ujar Tresno (50) salah satu pedagang cabai dan bawang.

Ia pun berharap, pemerintah dapat mengakomodir para sopir truk sehingga tidak ada efek domino yang ditimbulkan. "Ya, pemerintah dengerin lah rakyat kecil, kita terus yang jadi korban, kalau harga mahal pasti pendapatan kita juga berkurang karena yang beli berkurang juga," tuturnya. 

Editorial Team