Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Serang, IDN Times - Gubernur Banten Wahidin Halim memberikan klarifikasi mengenai video dan pemberitaan soal ricuh di vaksinasi perdana tingkat provinsi. Dalam video itu, Wahidin tampak bersitegang dengan wartawan yang tidak mendapatkan foto di saat penyuntikan vaksin di lokasi pelaksanaan.

Melalui keterangan tertulis, Wahidin menjelaskan jika hal tersebut dikarenakan keterbatasan ruangan tempat diselenggarakannya suntik vaksinasi tersebut.

1. Ini alasan wartawan tak bisa ambil gambir vaksinasi seperti di Istana Merdeka

Default Image IDN

Wahidin mengatakan, pembatasan itu dilakukan selain untuk menjaga protokol kesehatan juga tuan rumah penyelenggara telah menyediakan ruang buat media yang dilengkapi televisi monitoring yang dapat menyaksikan pelaksanaan vaksinasi kepada sejumlah pejabat.

"Selain itu, khusus untuk kepala daerah yang perempuan kan perlu dijaga karena perlu mengangkat lengan bajunya. Sehingga di televisi monitor ditutup sementara," kata Wahidin, Jumat (15/1/2021).

2. Wahidin tak terima ada wartawan tak percaya penyuntikan vaksin ke pejabat

Default Image IDN

Selain itu, Wahidin juga mendapatkan laporan dari Bupati Tangerang bahwa ada beberapa orang wartawan dari media televisi sudah diperkenankan masuk dan mengambil gambar pelaksanaan vaksinasi.

"Sedangkan untuk media lainnya telah disediakan foto dari Humas Pemda," kata dia.

Tapi, lanjutnya, di saat para pejabat tersebut telah melaksanakan vaksinasi dan diberikan kesempatan oleh pihak penyelenggara untuk menyampaikan informasi dari setiap pengalamannya kepada media, malah ada salah satu awak media yang meminta agar pejabat tersebut disuntik ulang dengan alasan belum mendapatkan gambar. 

3. Wahidin: ini bukan event main-main

Default Image IDN

Wahidin menegaskan bahwa dia dan seluruh jajaran di Provinsi Banten ini sedang menjalankan amanah dari Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular, dimana setiap orang wajib dilakukan vaksinasi COVID-19.

Bahkan, imbuhnya,  ada wartawan yang mengungkapkan tidak percaya. "Kalau tidak percaya, ya sudah, ini bukan event main-main atau sedang becanda," kata Wahidin.

Wahidin berharap agar setelah pencanangan ini masyarakat segera mendapatkan vaksinasi COVID-19 karena wajib hukumnya.

"Pada prinsipnya, vaksinasi COVID-19 ini bisa segera dilaksanakan di masyarakat jangan berpindah perhatian hanya karena soal tidak dapat gambar atau foto apalagi sampai dianggap bukan vaksin yang disuntikan. Vaksinasi COVID-19 ini untuk kepentingan bersama," kata Wahidin.

Editorial Team