Stasiun Seluas 4 Ribu Meter Persegi Dibangun di Tangerang

Tangerang, IDN Times - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meresmikan pembangunan stasiun baru di wilayah Kabupaten Tangerang, Sabtu (30/3/2024). Stasiun tersebut bakal dinamakan Stasiun Jatake yang akan membuka pemberhentian baru di antara Stasiun Cicayur dan Ztasiun Parung Panjang yang merupakan proyek kerja sama antara PT KAI dan pengembang BSD City.
"Saya harus memastikan konektivitas di tanah air dan kolaborasi swasta. Untuk itu, akan dibangun pembangunan stasiun Jatake, saya sudah survei menentukan titik tempat ini, sehingga ini menjadi satu tindakan pendekatan memastikan konektivitas kota di sekitar Jakarta menuju Jakarta," ujar Budi di lokasi pembangunan Stasiun Jatake.
1. Stasiun Jatake bakal memiliki luas 4.000 meter persegi

Budi mengungkapkan, Stasiun Jatake ini bakal memiliki luas bangunan 4.000 meter persegi di atas luas tanah 2.453 meter persegi. Nantinya, bangunan stasiun ini akan terdiri dari tiga lantai yang juga diisi dengan area komersial.
"Apa yang dilakukan tidak lepas antara kolaborasi pemerintah BUMN PT KAI dan PT BSD, yang memang selalu kita harapkan, dan ini adalah satu kontribusi yang bisa memberikan sumbangsih untuk berkolaborasi dengan APBN," jelasnya.
2. Stasiun Jatake diharapkan bisa digunakan juga untuk warga di sekitar BSD

Budi pun berpesan, agar pengembang dan PT KAI memberikan feeder ke kantong pemukiman di luar BSD City. Hal tersebut lantaran warga di sekitar BSD City juga membutuhkan aksesibilitas tersebut.
"Titik simpul Transit Oriented Development (TOD) menjadi satu performa yang baik. Kami secara konsisten akan melakukan dorongan ini, karena suatu hal yang penting karena menjadi konsep lalu lintas kita secara makro dari angkutan pribadi menjadi angkutan massal perkotaan," ungkapnya.
3. Stasiun diharapkan bisa selesai pada pertengahan 2025

Sementara itu, Direktur PT Bumi Serpong Damai (BSD), Syukur Lawigena menuturkan, pembangunan Stasiun Jatake tersebut telah dimulai sejak Januari 2024 dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2025.
"Titik perhentian baru diantara stasiun Cicayur dan Parung Panjang Kilometer 37.045 dengan dua jalur rel kereta. Luas rel kereta dilalui kereta commuter line rute tanah Abang-Rangkas Bitung," ungkapnya.
Nantinya, gedung stasiun tersebut bakal dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti dari parkir mobil dan motor. Tak hanya itu, desain stasiun tersebut akan memiliki konsep ramah lingkungan dengan mengadaptasi instrumen hijau memaksimalkan sirkulasi alami, panel surya untuk efisiensi listrik, lalu juga berkonsep tropis dan tata ruang fungsional.
"Stasiun ini akan menambah aksesibilitas warga untuk konektivitas ke Jakarta dan Banten. Keberadaanya sangat dibutuhkan karena mobilitas di BSD City dan Kabupaten Tangerang cukup tinggi sehingga butuh transportasi memadai di mana bisa menampung 20 ribu penumpang setiap harinya, mendukung konsep TOD yang tengah digalakkan pemerintah," ungkapnya.