Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
KRL Lintas Rangkasbitung-Tanah Abang. (dok. KAI Commuter)
KRL Lintas Rangkasbitung-Tanah Abang. (dok. KAI Commuter)

Intinya sih...

  • Kapasitas penumpang naik tiga kali lipat Stasiun Ultimate Rangkasbitung

  • Perlintasan sebidang ditutup, digantikan JPO

  • KCI: penumpang harus mudah beradaptasi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lebak, IDN Times – Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta menargetkan, pembangunan Stasiun Ultimate Rangkasbitung rampung sebelum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Saat ini, progres pembangunan fisik sudah hampir mencapai tahap akhir.

Kepala BTP Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi Pramono mengatakan, progres pembangunan telah mencapai 95 persen untuk fisik, 95 persen penataan jalur, 96 persen fasilitas operasi, serta 26 persen untuk selasar dan jembatan penyeberangan orang (JPO).

“Targetnya selesai pada minggu kedua Desember atau sebelum Nataru,” ujar Ferdian, Jumat (17/10/2025).

1. Kapasitas penumpang naik tiga kali lipat

Situasi gerbong KRL Rangkasbitung-Tanah Abang. (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Stasiun Ultimate Rangkasbitung nantinya akan melalui proses switch over kedua, yang mencakup pengalihan jalur penumpang saat naik-turun kereta maupun akses masuk ke area stasiun.

Ferdian menjelaskan, stasiun baru ini terintegrasi langsung dengan Terminal Sunan Kalijaga melalui selasar di sisi utara yang mengarah ke jalan raya. Fasilitasnya juga jauh lebih lengkap dengan empat pintu masuk, tujuh lift, dan lima eskalator.

“Kapasitasnya meningkat drastis dari 26 ribu menjadi 83 ribu penumpang per hari, dengan total 120 perjalanan kereta pulang-pergi,” jelasnya.

2. Perlintasan sebidang ditutup, digantikan JPO

Kawasan sekitar area Stasiun Rangkasbitung (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Untuk meningkatkan keselamatan pengguna, BTP juga membangun jalur penyeberangan penumpang (passenger crossing) dan menutup perlintasan sebidang di sisi barat yang selama ini terhubung dengan area parkir.

“Penutupan dilakukan secara permanen bersamaan dengan pengoperasian stasiun baru. Kami juga sudah koordinasi dengan Pemkab Lebak yang berencana menata kawasan Pasar Rangkasbitung,” kata Ferdian.

3. KCI: penumpang harus mudah beradaptasi

KRL Lintas Rangkasbitung-Tanah Abang. (dok. KAI Commuter)

Perwakilan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Muhammad Soleh berharap sistem baru di stasiun tidak membingungkan penumpang. “Yang penting penumpang tetap nyaman dan mudah beradaptasi dengan fasilitas baru,” ujarnya.

Soleh juga mengungkapkan, pengoperasian kereta dari Rangkasbitung menuju Tanah Abang akan segera dijalankan menggunakan rangkaian kereta lokal dengan tiga gerbong tambahan.

“Operasionalnya tinggal menunggu persetujuan,” tambahnya.

Editorial Team