Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

STPI Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Eksperimen, Tapi Kemanusiaan

Kegiatan Penemuan Kasus Aktif (Active Case Finding/ACF) untuk skrining kasus Tuberkulosis (TBC) di Kota Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)
Kegiatan Penemuan Kasus Aktif (Active Case Finding/ACF) untuk skrining kasus Tuberkulosis (TBC) di Kota Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)
Intinya sih...
  • Vaksin M72 masuki tahap uji klinis ketiga
  • Uji klinis dilakukan di lima negara dengan total partisipan lebih dari 20 ribu orang, termasuk 2.095 orang di Indonesia.
  • TBC ancaman besar bagi Indonesia
  • TBC masih menjadi ancaman besar di Indonesia, terutama pada kelompok usia produktif (25–45 tahun).
  • Pemerintah diminta transparan dalam ujicoba ini
  • STPI meminta pemerintah dan lembaga riset untuk menjaga transparansi agar kepercayaan publik tidak luntur.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Lembaga non-pemerintah Stop TB Partnership Indonesia (STPI) menegaskan bahwa keterlibatan Indonesia dalam uji klinis tahap 3 vaksin tuberkulosis (TBC) bukan bentuk eksperimen pada manusia, melainkan kontribusi besar bagi kesehatan global.

Penegasan yang termuat dalam laman resmi lembaga tersebut ini disampaikan menyusul munculnya stigma negatif dan teori konspirasi setelah pertemuan Presiden Prabowo dengan tokoh filantropi dunia, Bill Gates, yang mendukung uji coba vaksin M72 di Indonesia.

“Sebagian masyarakat menyebut peserta uji klinis sebagai ‘kelinci percobaan’, bahkan mengaitkannya dengan isu pengurangan populasi lewat vaksinasi. Padahal, mereka adalah pahlawan kemanusiaan,” kata STPI dalam laman resminya, Minggu (15/6/2025).

1. Vaksin M72 masuki tahap uji klinis ketiga

Ilustrasi obat vaksin (freepik.com/freepik)
Ilustrasi obat vaksin (freepik.com/freepik)

STPI menjelaskan, vaksin M72 yang kini memasuki fase uji klinis tahap 3, telah melalui proses panjang sejak awal tahun 2000, termasuk uji coba tahap 1 dan 2 yang membuktikan keamanannya. Uji klinis tahap 3 kini dilakukan di lima negara, yaitu Afrika Selatan, Kenya, Indonesia, Zambia, dan Malawi, dengan total partisipan lebih dari 20 ribu orang. Di Indonesia sendiri, sekitar 2.095 orang ikut serta dalam penelitian ini.

“Partisipasi mereka bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Semua peserta mendapatkan informasi yang jelas dan hak mereka dijamin secara etis dan hukum, termasuk perlindungan asuransi bila terjadi efek samping,” kata STPI.

2. TBC ancaman besar bagi Indonesia

ilustrasi vaksin (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi vaksin (pexels.com/cottonbro studio)

Menurut STPI, TBC masih menjadi ancaman besar di Indonesia, terutama pada kelompok usia produktif (25–45 tahun) yang menjadi penyumbang kasus terbanyak. Vaksin BCG yang selama ini digunakan terbukti hanya efektif pada bayi dan anak-anak, sehingga diperlukan vaksin baru yang mampu melindungi orang dewasa.

“Tanpa partisipasi relawan, vaksin yang lebih efektif untuk orang dewasa tak akan pernah tersedia. Mereka yang terlibat adalah bagian dari solusi global untuk mengakhiri TBC,” tegas pernyataan itu.

STPI juga mendorong masyarakat agar melawan ketakutan dan prasangka dengan pengetahuan. “Cari informasi dari sumber terpercaya, jangan terpancing narasi yang menyesatkan hanya karena nama besar Bill Gates muncul dalam pemberitaan,” imbau mereka.

3. Pemerintah diminta transparan dalam ujicoba ini

ilustrasi vaksin (pexels.com/Polina Tankilevitch)
ilustrasi vaksin (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Terakhir, STPI meminta pemerintah dan lembaga riset untuk terus menjaga transparansi dalam setiap proses uji vaksin agar kepercayaan publik tidak luntur.

“Ini bukan soal percobaan, ini soal harapan agar anak cucu kita kelak bisa hidup di dunia yang bebas dari TBC,” tutup pernyataan STPI.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us