Tahun Depan Skrining Kesehatan Bakal Ditanggung BPJS

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memastikan, tahun depan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bakal menanggung biaya skrining kesehatan di rumah sakit. Skrining tersebut meliputi kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol.
"Jangan BPJS kerjanya hanya proaktif, harus preventif. Semua skrining tadi, seperti gula, hipertensi, kolesterol, akan dicover BPJS," kata Menkes Budi, dalam kesempatan peringatan Hari Stroke Dunia 2022 tingkat Provinsi Banten di Maxxbox, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (11/10/2022).
1. Menkes janjikan perbaikan sistem BPJS Kesehatan
Tidak hanya itu, Menkes juga menjanjikan adanya berbagai perbaikan sistem di BPJS Kesehatan untuk masyarakat. Mulai dari perbaikan pelayanan, penanggungan pengobatan penyakit dan lainnya.
"Karena mencegah jauh lebih murah dan jauh lebih baik kualitas hidupnya, daripada dibedah. Meski secanggih apapun, terus terang, saya takut," katanya.
2. Menkes minta masyarakat jangan takut ke periksa kesehatan rutin
Kalau sudah digratiskan atau ditanggung BPJS begitu, Menkes Budi pun menyarankan masyarakat untuk tidak takut kontrol ke dokter atau rumah sakit. Sebab, yang ada saat ini, masyarakat takut menyadari mengidap penyakit serius.
"Jangan takut, lari dari kenyataan. Screening yourself, every 6 month every year," tuturnya.
3. Stroke menjadi penyakit mematikan nomor dua di dunia
Dalam peringatan hari stroke sedunia, dokter dan guru besar spesialisasi bidang bedah saraf (neurosurgeon) Profesor Eka Julianta Wahjoepramono, hadirkan film tiga dimensi bertemakan kehebatan otak, stroke dan bedah syaraf, di Cinepolis Maxxbox, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Melalui film dokumenter berdurasi 60 menit tersebut, Prof Eka ingin mengedukasi langsung bahaya penyakit tumor otak dan stroke serta mengharuskan hidup sehat sejak dini. Pasalnya, beberapa tahun terakhir, stroke tak hanya mengintai usia lanjut atau lansia, melainkan juga usia muda.
"Kami coba hadirkan dalam bentuk cinema 3D, melalui film tadi, orang bisa lihat sendiri pasien-pasiennya, suasana ICU seperti apa, operasi otak seperti apa, sehingga mereka bisa sadar betapa penting hidup sehat dan rajin chek up kesehatan otak," tutur Eka.
Dalam film tersebut, para penonton di dalam studio Max diperlihatkan fungsi otak, ribuan jaringan neuron beserta fungsinya, hingga diperlihatkan proses bedah otak dengan berbagai kasus penyakit. Mulai dari tumor kecil dan besar, pemasangan chip, hingga memperlihatkan suasana ICU pasca-penanganan operasi.
"Jadi hari stroke sedunia ini, kami semua punya misi, sebab dari pengalaman kami, bedah otak stroke itu sangat berat. Kalau sudah kena, tingkat kesembuhannya dibawah 5 persen," ungkap Eka.
Berdasarkan data dunia, imbuhnya, stroke menjadi penyakit mematikan nomor dua di dunia. Dan nomor satu penyebab kecacatan di dunia. Untuk itu, dia menginginkan edukasi menyelamatkan diri dari stroke. Sebab, stroke bisa dihindari dengan berbagai pola hidup dan asupan yang sehat.
"Misi kami, ada penurunan penderita stroke di Indonesia. Mulai sekarang, perhatikan pola hidup sehat, lakukan check up otak dan medical cek up," katanya.