Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Pasar Kemis Terendam Banjir

13 Nov 2022, 10:31 WIB

IDN Times/Dok. BPBD Kabupaten Tangerang

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Ratusan rumah di Perumahan Tomang, Gelam Jaya, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, terendam banjir melebihi satu meter sejak Sabtu (12/11/2022). Hal tersebut lantaran adanya tanggul yang jebol hingga menyebabkan air danau masuk ke pemukiman warga.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan, saat ini masyarakat masih mengungsi di musala yang dekat dari pemukiman warga.

"Mengungsi di Musala Al-Muhajirin, tapi yang rumahnya ada lantai dua, memilih tetap di rumah," kata Munir, Minggu (13/11/2022).

1. Tanggul tiba-tiba jebol hingga air langsung merendam pemukiman warga

IDN Times/Dok. BPBD Kabupaten Tangerang

Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut membuat tanggul yang memisahkan antara rumah warga dengan situ, jebol. Akibatnya, rumah warga langsung terendam banjir dengan cepatnya.

"Memang pemukimannya bersebelahan dengan situ (danau)," jelasnya.

2. Banjir sempat merendam hingga ketinggian 1,5 meter

IDN Times/Dok. BPBD Kabupaten Tangerang

Munir menuturkan, berdasarkan laporan warga, banjir tersebut pada awalnya mencapai ketinggian 1,5 meter. Terlebih, kemarin hujan masih terus mengguyur hingga malam hari.

"Saat ini sudah berangsur surut, ketinggian terakhir satu meter," tuturnya.

3. Petugas telah disiagakan di lokasi sejak Sabtu malam

IDN Times/Dok. BPBD Kabupaten Tangerang

Untuk petugas sendiri, kata Munir, sejak sore hari sudah siagakan perahu karet untuk kepentingan evakuasi warga.

"Sudah patroli dengan perahu karet. Banjir ini terjadi di RW 17, Perumahan Tomang, Gelam Jaya, Pasarkemis. Kami juga lakukan evakuasi warga ke Musala Al-Muhajirin," ujarnya.

Hingga saat ini ada ratusan warga dari 40 KK yang terdampak banjir, memilih mengungsi di mushola tersebut. Petugas medis, TNI/Polri pun ikut siaga di lokasi banjir.

"Kita juga sudah kirim logistik untuk keperluan pangan warga," kata Munir.