Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wali kota Tangsel Benyamin Davnie (Dok. Khaerul Anwar)
Wali kota Tangsel Benyamin Davnie (Dok. Khaerul Anwar)

Intinya sih...

  • Bupati Pandeglang menyampaikan pembatalan kerja sama secara lisan

  • Kerja sama pengelolaan sampah antara Tangsel dan Pandeglang otomatis batal

  • Tangsel akan mencari solusi alternatif untuk penanganan sampah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serang, IDN Times – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menegaskan pihaknya belum menerima surat resmi pembatalan kerja sama pengelolaan sampah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.

“Soal surat pembatalan kerja sama, saya lagi nunggu, lagi nunggu,” kata Benyamin usai menghadiri rapat koordinasi pengelolaan sampah bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di Pemprov Banten, Jumat (12/9/2025).


1. Tapi dia menyebut Bupati Dewi telah menyampaikan hal itu secara lisan

Warga bangkonol tumpahkan sampah di depan kantor Bupati Pandeglang (Dok. Istimewa/Aris)

Diketahui, Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani sebelumnya telah memastikan pembatalan nota kesepahaman (MoU) pengelolaan sampah dengan Tangsel. Benyamin menyebut, dia sudah mendapat informasi langsung dari Bupati Pandeglang.

“Tadi Ibu Bupati sudah bilang, nanti akan dikirimi surat pembatalan,” katanya.

2. Tapi, kata dia, kerja sama otomatis batal

Dok. Istimewa/IDN Times

Dengan keputusan tersebut, Benyamin memastikan kerja sama pengelolaan sampah Pemkot Tangsel dengan Pemkab Pandeglang otomatis batal. Pembatalan pengiriman sampah Tangsel dibatalkan lantaran adanya gelombang penolakan dari warga Pandeglang.

“Yang pasti ya sudah batal, gitu aja,” katanya.

3. Tangsel akan cari solusi pengelolaan sampah

Dok. Istimewa/IDN Times

Terkait langkah ke depan, Pemkot Tangsel disebut akan mencari solusi alternatif untuk penanganan sampah. Benyamin ngaku juga sudah melaporkan perkembangan terbaru terkait pengelolaan sampah di daerahnya kepada Sekretaris Utama (Sestama) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Rosa Vivien Ratnawati.

“Soal sampah nanti kami kerjakan. Kemarin kerja sama yang sudah berjalan berdasarkan Perpres lama sudah ada pemenang lelang. Tapi sekarang ada Perpres baru, mau diubah. Itu yang saya laporkan ke Ibu Sestama,” katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team