Nama Tanjakan Bangangah yang berada di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, tentu saja sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Banten dan luar daerah yang kerap berwisata ke Pantai Carita. Jalur yang tanjakannya curam ini sering menelan korban jiwa dan dikaitkan dengan keangkeran.
Sebenarnya penyebab kecelakaan di sini karena faktor kelaikan kendaraan dan kesalahan manusia. Namun tak sedikit pula menganggap, bahwa kecelakaan itu berkaitan dengan makhluk astral di tanjakan, yang disebut tertinggi di Kabupaten Pandeglang.
Bangangah dikenal sebagai tanjakan maut yang memiliki catatan kecelakaan tertinggi di Pulau Jawa. Kondisi jalan yang curam dan sangat menanjak membuat banyak kendaraan gagal melewati jalur ini, sehingga harus berputar arah. Tak jarang kendaraan yang hendak menanjak harus mengosongkan penumpang dan didorong.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten, Arlan Marzan, mengatakan pekerjaan tersebut dilaksanakan dalam rangka merespon keluhan masyarakat. Karena sebelumnya banyak kendaraan yang mengalami kesulitan untuk melewati tanjakan Bangangah.
"Kepada masyarakat, kami juga memohon maaf, karena selama pelaksanaan akan ada pengalihan lalu lintas demi keselamatan pengguna jalan," katanya.