Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memasak menggunakan kompor induksi (pexels.com/Cottonbro)

Serang, IDN Times - PT PLN mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan keamanan penggunaan listrik, guna mencegah korsleting dan kebakaran, khusus di bulan Ramadan. Selama Ramadan, ada perubahan pola pemakaian listrik di dua waktu.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati saat menggunakan listrik di waktu-waktu tersebut.

1. Dua perubahan pola penggunaan listrik di bulan Ramadan, waspada ketika sahur

Ilustrasi sahur (IDN Times/Aditya Pratama)

Darmawan menjelaskan, ada dua perubahan pola penggunaan listrik memasuki bulan Ramadan. Pertama, peningkatan penggunaan listrik di pukul 17.30 - 20.30 waktu setempat karena waktunya berbuka puasa. Kedua, peningkatan penggunaan listrik di pukul 03.30 - 04.30 waktu setempat karena sahur. 

Di jam-jam tersebut, kata dia, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dengan rajin mengecek kondisi listrik. "Terutama setelah sahur, terkadang masih mengantuk," ungkap Darmawan, seperti dikutip dari Antara pada (4/4/2023).

2. Tips agar pemakaian listrik tetap aman, terutama saat sahur

potret penanak nasi (unsplash.com/MChe Lee)

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan, PLN memberikan tips penggunaan listrik selama menjalani ibadah puasa Ramadan, terutama saat sahur tadi. Pertama, kata Darmawan, masyarakat diminta segera mencabut stop kontak alat elektronik apabila sudah tidak digunakan.

Kedua, masyarakat juga diminta untuk memastikan bahwa alat elektronik serta jaringan dalam instalasi rumah seperti kabel dan fitting lampu memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang bisa didapatkan dari hasil inspeksi oleh Lembaga Inspeksi Teknik terdaftar.

3. Jangan mengambil atau menyambung listrik sendiri ya

Ilustrasi meteran listrik (dok. PLN)

Selain itu, Darmawan menegaskan bahwa masyarakat harus menggunakan listrik sesuai daya yang terpasang dan tidak mengambil atau menyambung listrik dari tiang untuk menambah daya listrik di rumah.

Jika warga menyambungkan sendiri, ini tindakan berbahaya karena bisa menyebabkan tersengat, beban listrik di sekitar rumah menjadi overload, sampai dengan kebakaran "Karena daya listrik yang masuk tidak terukur dan tidak sesuai dengan kapasitas kabel di rumah," kata dia. 

Apabila daya listrik di rumah sudah tidak mencukupi, imbuhnya, segera tambah daya secara resmi ke PLN.

Selama Ramadan ini, ada promo nih dari PLN.  "PLN juga memberikan promo tambah daya selama bulan Ramadan yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Ada program Ramadan Berkah untuk rumah ibadah, juga Terangi Ramadan untuk rumah tangga," lanjut Darmawan. 

Untuk program Ramadan Berkah 2023, hanya dengan Rp 150 ribu, rumah ibadah bisa menaikkan daya hingga 5.500 Volt Ampere (VA). Sementara bagi pelanggan tarif rumah tangga. Lewat promo bertajuk Terangi Ramadhan 2023, pelanggan cukup membayar Rp 202.300 untuk tambah daya mulai dari 450 VA hingga ke 5.500 VA.

4. Bayar listrik sesuai waktunya ya

Petugas PLN memeriksa keandalan jaringan listrik. (dok. PLN)

Selain itu, Darmawan juga menganjurkan agar pelanggan pasca bayar, membayar tagihan listrik di awal bulan atau sebelum tanggal 20 agar lebih nyaman.

Sementara bagi pelanggan prabayar, diimbau untuk mengisi token listrik secukupnya dan siapkan cadangan bila diperlukan agar bisa dipakai sewaktu-waktu terutama saat token habis di waktu sahur. 

Editorial Team