Tokoh Banten: Jangan Sampai Ada Paslon Vs Kotak Kosong di Pilgub

Serang, IDN Times - Salah satu tokoh pendiri Provinsi Banten, Embay Mulya Syarif angkat bicara soal fenomena borong partai politik yang dilakukan salah satu bakal pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten di Pilkada 2024. Dia menilai, hal itu membuat kontestasi Pilkada di Provinsi Banten tidak berkualitas dan bermartabat.
Embay mengkhawatirkan, Pilgub Banten 2024 hanya diikuti satu pasangan calon (paslon) saja dan melawan kotak kosong. "Jangankan kalah, menang pun ya gak bermartabat, wong diadunya dengan kotak," kata Embay kepada wartawan, Senin (22/7/2024).
1. Indikasi paslon Andra-Dimyati melawan kotak kosong menguat

Dari sejumlah nama yang muncul sebagai kandidat Cagub Banten, baru Andra Soni -Dimyati Natakusumah yang sudah dipastikan mendapat tiket di Pilgub Banten 2024. Paslon ini sudah mengantongi dukungan tujuh partai politik, yakni Gerindra, PKS, Nasdem, PSI, PPP, Demokrat, hingga PAN.
PKB yang saat ini belum menentukan sikap pun digadang-gadang bakal bergabung dengan partai-partai yang menamakan Koalisi Banten Maju (KBM) tersebut. Paslon tersebut berpotensi melawan kotak kosong jika salah satu partai-- antara Golkar dan PDI-- juga ikut bergabung ke KBM.
Embay yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) itu mengaku telah mendengar indikasi Pilkada Banten bakal hanya diisi oleh satu pasangan calon itu menguat.
"Pada ngomong gitu (potensi lawan kotak kosong) ke saya. Kalau seperti itu, jangan sampai. Masa manusia diadu dengan kotak?" katanya.
2. Fenomena ini dinilai tak mendidik masyarakat dengan baik

Embay menilai, fenomena borong partai tersebut telah menghambat sejumlah kandidat potensial tidak mendapat kesempatan untuk berlaga di pesta demokrasi. Hal ini tentu tidak baik terhadap jalannya pendidikan politik kepada masyarakat.
"Saya netral, semua calon punya niat baik. (Tapi) Jangan sampai, orang terbaik diadu dengan bumbung kosong," katanya.
3. Embay berharap ada kontestasi yang sehat di Pilkada Banten

Ia berharap partai politik yang menjadi peserta di Pilkada Serentak 2024 ini bisa menyajikan kontestasi yang sehat dan bermartabat.
"Artinya diharapkan dari kontestasi yang berkualitas ini menghasilkan pemimpin juga yang berkualitas makin baik," kata Embay