Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ahmad Yunani tokoh masyarakat Maja, Kabupaten Lebak (Dok. IDN Times/ahmad yunani)
Ahmad Yunani tokoh masyarakat Maja, Kabupaten Lebak (Dok. IDN Times/ahmad yunani)

Intinya sih...

  • FTMB: Tambang galian C di Maja dan Curugbitung meresahkan warga, menyebabkan kerusakan lahan, debu berlebihan, dan jalan rusak.

  • Masyarakat akan bergerak jika tak ada respons pemerintah. FTMB siap mengambil langkah lanjutan jika tidak ada respons konkret terkait keselamatan warga dan lingkungan hidup di Maja.

  • Ulama Lebak desak Gubernur Andra Soni untuk menutup tambang galian C di Maja karena telah menimbulkan kerusakan lingkungan dan membahayakan keselamatan warga.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lebak, IDN Times – Forum Tokoh Maja Bersatu (FTMB) kembali menyoroti aktivitas tambang galian C di sekitar Maja dan Curugbitung, Kabupaten Lebak, yang dinilai semakin meresahkan warga. Para tokoh masyarakat menduga operasi tambang tersebut bertentangan dengan aturan.

Tokoh masyarakat Maja yang juga pembina FTMB, Ahmad Yunani mengatakan, aktivitas galian C di wilayah Maja dan Curugbitung sudah sejak lama menimbulkan dampak serius bagi lingkungan dan keselamatan warga. Ia menilai keberadaan tambang tersebut tidak sejalan dengan peruntukan wilayah yang seharusnya dilindungi.

“Kalau kita bicara aturan, ini sudah banyak yang dilanggar. Mulai dari jam operasional truk sampai dugaan tidak sesuai tata ruang,” ujar Ahmad Yunani, Jumat (19/12/2025).

1. FTMB: kalau tambang tersebut berizin, dasar izinnya apa?

Ilustrasi tambang galian C (Humas KPK)

Menurutnya, aktivitas tambang telah menyebabkan kerusakan lahan, debu berlebihan, hingga jalan rusak yang membahayakan pengguna jalan. Bahkan, ia menyebut sudah banyak kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk pengangkut material tambang.

“Kalaupun ada izin, izinnya dasarnya apa?” tegas Ahmad Yunani.

2. Masyarakat akan bergerak jika tak ada respons dari pemerintah

Ahmad Yunani tokoh masyarakat Maja, Kabupaten Lebak (Dok. IDN Times/ahmad yunani)

Forum Tokoh Masyarakat Maja menegaskan akan terus mengawal persoalan ini hingga ada kejelasan dari pemerintah. Jika tidak ada respons konkret, mereka menyatakan siap mengambil langkah lanjutan bersama masyarakat.

“Kalau tidak direspons, pasti ada tindakan berikutnya. Karena ini menyangkut keselamatan warga dan keberlangsungan lingkungan hidup di Maja,” ungkap Ahmad Yunani.

3. Ulama Lebak Desak Gubernur Andra Soni untuk Tutup Tambang di Maja

Ilustrasi Truk Tanah. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, Sejumlah ulama dan tokoh masyarakat Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak yang tergabung dalam Forum Tokoh Maja Bersatu (FTMB), mendesak Gubernur Banten Andra Soni untuk menutup secara permanen aktivitas tambang galian C di wilayah Maja dan Curugbitung. Aktivitas tambang tersebut dinilai telah menimbulkan kerusakan lingkungan, membahayakan keselamatan warga, serta memicu rentetan kecelakaan lalu lintas yang berulang.

Tokoh masyarakat Maja yang juga ulama, Ustaz Mujib menegaskan bahwa desakan penutupan tambang bukan hanya datang dari segelintir pihak, melainkan sikap bersama para tokoh lintas organisasi keagamaan di Kecamatan Maja. Ia menilai tambang tersebut tak memberi manfaat apapun bagi masyarakat.

“Ini sudah melanggar aturan tentang jam operasional truk tanah itu jelas. Yang bergerak ini bukan cuma satu-dua orang. Tokoh-tokohnya lengkap, ada Dewan Masjid Indonesia (DMI), Ansor, PCNU, MUI, dan tokoh-tokoh sentral di Kecamatan Maja,” kata Ustaz Mujib, Rabu (17/12/2025).

Editorial Team