Serang, IDN Times – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) meninjau Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong di Kota Serang untuk dijadikan lokasi pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi, mengatakan survei tersebut merupakan langkah awal sebelum penetapan TPSA Cilowong sebagai lokasi PSEL.
“Ini baru dilakukan penilaian dari pihak kementerian. Kami hanya mendampingi survei terkait kesiapan sampah, infrastruktur, dan aspek pendukung lainnya,” kata Farach, saat dikonfirmasi, Kamis (30/10/2025).
TPSA Cilowong Kota Serang Akan Jadi Lokasi Pembangunan PSEL

Intinya sih...
Survei dilakukan untuk mengecek layak atau tidak TPSA Cilowong jadi PSEL
Produksi sampah untuk proyek PSEL di TPSA Cilowong masih kurang
Aglomerasi pengelolaan sampah untuk penuhi kebutuhan PSEL
1. Survei tersebut dilakukan untuk mengecek apakah TPSA Cilowong layak atau tidak dijadikan PSEL
Farach menjelaskan, hasil survei itu akan dibahas lebih lanjut antar-kementerian sebelum ditetapkan secara resmi. Dari survei nantinya akan dinilai, apakah TPSA Cilowong layak atau tidak menjadi PSEL.
Keputusan akhir mengenai lokasi pembangunan PSEL diperkirakan akan keluar dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan. “Jadi harus menunggu dulu hasil rapat lintas kementerian. Paling lama sekitar dua minggu,” katanya.
2. Produksi sampah untuk proyek PSEL di TPSA Cilowong masih kurang
Menurut Farach, jika TPSA Cilowong ditetapkan sebagai penerima program PSEL, Pemerintah Kota Serang harus mampu memenuhi kebutuhan pasokan sampah sebanyak 1.000 hingga 1.500 ton per hari.
“Saat ini produksi sampah Kota Serang baru sekitar 570 ton per hari," katanya.
3. Aglomerasi pengelolaan sampah untuk penuhi kebutuhan PSEL
Untuk memenuhi kebutuhan proyek PSEL tersebut, Pemerintah Kota Serang akan melakukan aglomerasi pengelolaan sampah dengan Kabupaten Serang dan Kota Cilegon.
"Kekurangannya bisa diambil dari Kabupaten Serang dan Kota Cilegon,” katanya.