Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20241029-WA0002.jpg
Truk di Maja, Kabupaten Lebak. (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Intinya sih...

  • Jalan rusak, warga bisa nikmati olahraga offroad

  • Warga dipaksa menikmati keadaan tersebut

  • Pemerintah belum lakukan langkah tegas cari solusi persoalan ini

Lebak, IDN Times – Keberadaan truk tanah bertonase besar di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, meresahkan warga. Truk-truk pengangkut tanah ini lalu lalang dari arah Curugbitung menuju pertigaan Maja lalu berbelok menuju arah Cisoka. Bahkan kerap berhenti sembarangan di badan jalan hingga di atas jembatan rel kereta api Stasiun Maja, menyebabkan kemacetan panjang setiap harinya.

Tak hanya itu, lalu lintas kendaraan berat ini juga membuat kondisi jalan dari Maja ke arah Curugbitung rusak parah. Lubang-lubang besar menganga di beberapa titik, sementara ceceran tanah dari truk membuat jalanan menjadi licin, terutama saat hujan turun.

1. Jalan rusak, bikin warga menikmati olahraga offroad

Truk di Maja, Kabupaten Lebak. (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Adi Mahmudin, warga Maja, menanggapi kondisi ini dengan nada satire. Menurutnya, bahwa hal ini harus disyukuri lantaran masyarakat bisa melakukan aktivitas ekstrem seperti berkendara secara offroad.

“Kapan lagi bisa offroad di jalanan meski tak punya kendaraan offroad, belum lagi kalau hujan gini jalanan semakin licin karena tanah yang berjatuhan di jalan menjadi lumpur dan membuat jalanan licin,” kata Adi, Minggu (29/6/2025).

2. Warga dipaksa menikmati keadaan tersebut

Truk di Maja, Kabupaten Lebak. (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Ia menambahkan, warga juga seakan dipaksa menikmati pemandangan truk-truk besar yang memenuhi jalan raya setiap hari.

“Terus saya juga jadi bisa melihat etalase berbagai macam kendaraan berat yang seperti pameran otomotif di jalan sepanjang Maja menuju Curugbitung,” ucapnya.

3. Pemerintah belum melakukan langkah tegas mencari solusi persoalan ini

Truk di Maja, Kabupaten Lebak. (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Pantauan IDN Times di lapangan, hingga saat ini belum terlihat tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menertibkan truk-truk pengangkut tanah yang beroperasi melebihi kapasitas jalan lingkungan tersebut.

Warga berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera mengambil langkah, agar kerusakan jalan tidak semakin parah dan keselamatan pengguna jalan tetap terjaga.

Editorial Team