Ilustrasi kegiatan posyandu. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Penderita gizi buruk di Pandeglang mayoritas mengidap gizi buruk disertai dengan penyakit penyertam seperti penyakit TBC, cacat mental, dan diare. Hal ini terjadi karena lingkungan yang kurang sehat dan kekurangan air bersih.
"Perilaku hidup sehat sangat berperan diantaranya 3 faktor yang berpengaruh seperti sanitasi, air bersih dan jamban keluarga yang layak, menyebabkan diare," katanya
Menurutnya, penyakit diare itu penyebab paling berpengaruh terjadinya gizi buruk karena seharusnya bayi balita itu tumbuh dengan gizinya karena mengalami diare sehingga gizinya tidak bisa diserap sehingga tidak tumbuh berkembang dengan baik.
Dijelaskan Dewi, penyakit diare timbul karena berasal dari lingkungan yang tidak bersih, diantaranya budaya buang air besar (BAB) sembarangan. Di warga setempat, kebiasaan ini dikenal dengan sebutan "dolbon". "Dari (326) desa baru 20 desa yang bebas dari buang air sembarangan," katanya.