Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (12/4/2021). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Serang, IDN Times - Serikat buruh mengaku aneh dengan sikap Gubernur Banten Wahidin Halim yang lebih memihak kepada pengusaha. Pernyataan Wahidin yang mempersilakan pengusaha mencari tenaga kerja di tengah aksi mogok kerja telah mencederai hati para buruh.

"Sebagai pemimpin yang mestinya sedikit mendengarkan suara rakyatnya, khususnya rakyat buruh," kata Wakil Ketua Bidang Sosial dan Politik DPD SPN Banten, Ahmad Saukani saat dikonfirmasi, Senin (6/12/2021).

1. Buruh hanya menuntut kebutuhan hidup layak

IDN Times/Khaerul Anwar

Padahal menurutnya, tuntutan buruh sangat normatif hanya menuntut kebutuhan hidup yang layak sebagai pekerja. Hal tersebut pun telah jelas termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945.

"Sah-sah saja gubernur bicara itu (cari tenaga kerja baru), tetapi efek dia membuat pernyataan itu, otomatis rakyat lah yang punya penilaian," katanya.

2. Buruh di Banten kompak mogok kerja

IDN Times/Khaerul Anwar

Saukani mengatakan, aksi mogok kerja daerah yang dilakukan oleh buruh se-Banten sesuai dengan rencana. Para buruh memilih tidak masuk kerja dan konvoi di jalan-jalan protokol sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah.

"Targetnya mencari perhatian kepala daerah ataupun stakeholder yang masih peduli kemudian bagaimana mengambil solusi yang terbaik," katanya.

3. Gubernur persilakan pengusaha mencari tenaga kerja baru

Gubernur Banten Wahidin Halim dalam Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-21 Provinsi Banten di Gedung DPRD Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (4/10/2021). (Dok. Pemprov Banten)

Diketahui sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim meminta pengusaha untuk mencari tenaga kerja baru. Hal ini disampaikan Wahidin saat merespons aksi mogok kerja yang digelar buruh Banten pada hari ini Senin (6/12/2021) hingga Jumat (10/12/2021).

Editorial Team