Seorang guru SLB Surya Gemilang Kendal Jawa Tengah, Yuliyanti mengajar siswa berkebutuhan khusus. (dok. pribadi/Yuliyanti)
Secara pelaksanaan vaksinasi anak berkebutuhan khusus sama saja seperti lainnya. Namun, secara proses skrining dilakukan wawancara yang lebih mendalam, terutama pada sederet riwayat penyakit para anak berkebutuhan khusus.
“Biasanya skrining berlangsung dua hingga tiga menit. Kalau untuk anak berkebutuhan khusus, saya melakukan skrining hingga lima menit bahkan lebih," kata Yuningsih dalam keterangan tertulis, Selasa (11/1/2022).
Tak hanya kepada anak, wawancara mendalam juga dilaksanakan kepada orangtua atau pendamping anak. Hal ini untuk memastikan riwayat kesehatannya. "(Anak) aman atau tidak untuk menerima vaksinasi ini,” ungkapnya.