Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Muhamad Iqbal

Kota Tangerang, IDN Times - Rencana kajian aturan kegiatan keagamaan di wilayah Tangerang Raya menjadi salah satu pembicaraan dalam pertemuan Gubernur Banten, Wahidin Halim bersama Wali Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Bupati Tangerang di gedung Puspemkot Tangerang, Selasa (8/2/2022).

Salah satu kajian kegiatan keagamaan itu adalah wacana pembatasan kegiatan salat Jumat.

"Termasuk yang menjadi pembicaraan kita soal kegiatan keagamaan nih, sekarang ada Isra Mi'raj dan sebagainya. Lugasnya akan saya sampaikan nanti," kata Wahidin, Selasa (8/2/2022).

1. Nikah dan perayaan keagamaan juga dibatasi

Pernikahan di tengah pandemik virus corona di Indonesia (IDN Times/Candra Irawan)

Dalam hal ini, kata Wahidin, pembatasan kegiatan keagamaan hanya pada perayaan ritualitasnya.

"Seperti misalnya salat Jumat ini tentunya kita perlu kajian lebih dalam, tapi pernikahan terus ada acara-acara hari-hari maulid seperti ini menjadi kesepakatan kita tadi (soal pembatasan)," kata Wahidin.

2. Wahidin: Tangerang Raya hadapi lonjakan kasus

Ilustrasi ruang Isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Wahidin mengakui, sudah terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Banten--dan secara khusus di Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang--dalam beberapa waktu terakhir ini.

"Sudah terjadi lonjakan, yang jelas varian Delta dan Omicron. Dan alhamdulillah saya tadi sudah cek kesiagaan," kata dia.

3. Langkah antisipasi kesiapan hadapi lonjakan dilakukan

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Dia bersama 3 kepala daerah di Tangerang Raya juga melakukan pembicaraan terkait langkah antisipasi ketika kasus COVID-19 terus meningkat. 

"Antisipasi tadi kita bicara tentang kesiapan kita. Vaksinasi dan juga kesiapan rumah sakit, dokter, obat-obatan, oksigen tadi kita sudah siap. Tapi jangan kasih tau Omicronnya nanti dia tidak bisa dihadapi," kata dia.

Editorial Team