Kota Tangerang, IDN Times - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengungkap, ada enam warga Kota Tangerang terpapar COVID-19 setelah mencium tangan seorang guru ngaji yang sudah sepuh.
"Ada guru ngaji itu nularin ke enam orang," kata Arief dikonfirmasi IDN Times, Selasa (25/8/2020).
Arief mengatakan, pria berprofesi sebagai guru ngaji itu sendiri sudah tidak lagi mengajar karena sudah sepuh. Namun, kata Arief, berdasar informasi yang dia peroleh, pria itu menularkan COVID-19 ke orang-orang yang bersilaturahmi ke tempatnya.
"Dia enggak ngajar sebenarnya, dia sesepuh. Tapi, orang kalau ketemu itu mau enggak mau cium tangan, ya namanya sesepuh ya," ujar Arief.
Arief mengatakan, enam orang tersebut kini berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Atas kejadian ini Arief meminta masyarakat tidak melakukan cium tangan atau kontak yang kemungkinan bisa menjadi penularan COVID-19.
"Makanya saya imbau, tanpa mengurangi rasa hormat ya, hindari dulu lah cium tangan, kan sesepuh kita, kasihan dianya. Dia juga ketularan," kata Arief.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Tangerang ingin meningkatkan kuantitas tracing COVID-19. Untuk itu, Pemkot meminta bantuan berupa polymerase chain reaction (PCR) test kepada Pemprov Banten.
"Saat ini kendalanya harus mengantre untuk mendapatkan hasil pemeriksaan. Waktunya cukup lama untuk dapat hasilnya dan berpotensi menularkan selama menunggu hasilnya keluar," terang Wali Kota Arief R Wismansyah, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (23/8/2020).