Wapres Gibran Rakabuming Raka melayat ke kediaman mendiang Andika Lutfi Falah (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Saat duduk bersandingan dengan Gibran, sang ayah menceritakan kronologi anaknya, dari izin di sekolah hingga diketahui ada di Rumah Sakit Dr Mintoharjo, Jakarta. Ia mengatakan, sang anak pergi ke sekolah pada pagi hari, lalu izin mengantar dagangan orangtuanya pada 10.30 WIB.
"Tapi gurunya menunggu tidak kembali juga ke sekolah. Akhirnya wali kelas telepon saya, menanyakan apakah Andika ada di rumah. Saya kaget karena engga (tidak) pulang dia, Pak," ujarnya kepada Gibran.
Keluarga pun, kata Gofur lantas terus menunggu kepulangan sang anak bungsu, namun tidak kunjumg datang. Akhirnya, sang kakak, Andrean, yang baru saja tiba sepulang kerja menanyakan ke teman-teman korban, namun tidak ada yang mengetahui.
"Akhirnya kakaknya cari-cari ke rumah sakit-rumah sakit yang katanya ada korban demo, ke RS Pelni, Petamburan, terus sampai ke Mintoharjo. Ketemu perawat akhirnya dikasih foto, ternyata itu benar anak saya," katanya.
Gofur melanjutkan ceritanya, bahwa ia datang pada Jumat sore ke RS Mintoharjo dan menemukan sang anak sudah tak sadarkan diri di ICU. Kata dokter, terdapat luka benda tumpul di kepala kiri yang membuat kondisi Andika kritis.
"Jadi memang anak saya sudah engga merespon apa-apa, Pak. Akhirnya pada Senin, 1 September dinyatakan udah engga ada jam 8.20 pagi," ungkapnya.