Ilustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti
BPBD Lebak mempersiapkan peralatan evakuasi dan persediaan logistik untuk menyalurkan kebutuhan bahan pokok dan obat-obatan. Selain itu juga mengerahkan 28 relawan inti untuk memantau curah hujan tinggi dan lama.
"Kami minta warga jika curah hujan tinggi maka sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman, " katanya.
BPBD Lebak mencatat 655 rumah terdampak banjir dan longsor yang terjadi Minggu (9/10/2022). Bencana ini berlanjut pada Selasa (11/10/2022). Dari 655 rumah itu, sebanyak 124 rumah rusak berat, sedang, dan ringan.
Selain itu juga lima jembatan gantung terputus, 45 titik ruas jalan ambles dan 25 hektare areal persawahan terancam gagal panen. Selain itu, tercatat juga satu pondok pesantren, masjid, dan sekolah yang ikut rusak.
Pemerintah Kabupaten Lebak menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan dari tanggal 9 sampai 23 Oktober 2022. "Kami berharap kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan bisa secepatnya dibangun agar kehidupan masyarakat kembali normal," kata Febby.