Serang, IDN Times - Pemerintah Kota Serang akan memperketat setiap pintu masuk ke wilayahnya sebagai respons ditemukannya kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia. Hal tersebut dalam rangka kewaspadaan sebaran kasus tersebut.
"Kita waspadai di mana tempat masuk? Contoh gerbang tol, perbatasan mereka dari luar daerah," kata Wali Kota Serang Syafrudin, Jumat (17/12/2021).
Pihaknya akan mendirikan posko-posko penyekatan disetiap perbatasan. Di sana, warga yang akan masuk ke Kota Serang akan dicek suhu dan dites swab test secara random oleh petugas yang berjaga.
"Ini yang dikhawatirkan karena ada Omicron. Pertama prokes harus dilakukan lalu tes COVID-19 secara acak," katanya.
Tak hanya itu, Pemkot Serang pun akan menutup seluruh ruang publik seperti Alun-alun dan warga dilarang merayakan malam pergantian tahun. Warga diimbau tetap berada di rumah.
"Hotel dan restoran dilarang adakan acara khusus menyambut Nataru," katanya.
Kendati demikian, tempat-tempat wisata masih diperbolehkan buka secara terbatas dengan catatan memperketat protokol kesehatan. Dibatasi pengunjung sebesar 75 persen disetiap tempat wisata.
"Rumah ibadah juga hanya mencapai 75 persen kemudian anak dibawah 12 tahun harus dengan orangtua," katanya