Ajeng, 21 tahun, merupakan mahasiswi di salah satu universitas di Tangerang Selatan. Ia bercerita, hal yang menarik dari sebuah pertunjukan Wayang adalah peran penyanyi latar khas dalam pertunjukkan ini atau biasa disebut sinden.
"Ketika sinden melantunkan kidung akan terlihat sangat anggun dan ayu, walaupun saya kurang paham arti dari kidung tersebut, tapi saya suka melihatnya," kata dia.
Hal lain yang menarik, lanjutnya, adalah saat melihat pertunjukkan wayang adalah musik gamelannya dan ketika sudah memasuki adegan perkelahian. "Ada amanat yang bisa diambil dr pementasan wayang yang saya lihat," kata dia.
Efendi, 24 tahun, adalah warga Kabupaten Tangerang yang mengaku pernah menyaksikan pertunjukan wayang golek di televisi.
"Jalan cerita yang jenaka, itu salah satu yang membuat saya tertarik untuk terus menonton hingga selesai. Namun saya lupa judul cerita yang dimainkan. Tapi, kurang lebih bercerita tentang keamanan lingkungan, karena latar adegannya di pos ronda komplek," kata dia.
Ia mengaku tak tertarik dengan kesenian ini lantaran wayang bukan kesenian yang mudah dijalani dan dipahami.
"Karena diperlukan keahlian khusus, namun keahlian tersebut belum dimiliki oleh saya. Selain itu, menjadi dalang juga harus memahami setiap karakter dari wayang-wayangnya," kata dia.
Bagaimana dengan kamu, apakah tertarik pada wayang dan ingin mendalaminya?