PT KAI Divre IV Tanjungkarang melalukan penyemprotan disinfektan di area kereta api penumpang. (Istimewa/IDN Times)
Kepala BPS Banten, Adhi Wiriana mengatakan, hampir semua lapangan usaha mengalami kontraksi. Namun, pertumbuhan terendah terjadi di lapangan usaha transportasi dan pergudangan minus sebesar 47 persen dan diikuti pengadaan listrik dan gas minus sebesar 18,45 persen, kemudian jasa lainnya dan penyediaan akomodasi dan makan minum minus sebesar 11,76 persen.
Meski begitu, kata Adhi, pada triwulan yang sama, beberapa lapangan usaha terkonfirmasi pertumbuhan positif.
"Khususnya yang terjadi pada lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 9,74 persen, diikuti pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang sebesar 5,80 persen, pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 3,92 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 3,43 persen serta jasa keuangan dan asuransi sebesar 2,85 persen,” kata Adhi saat konferensi pers, Rabu (5/8/2020).