Berkat Durakim, Sentra Getuk Ayu di Tangerang Dapat KUR

28 Jun 2023, 07:07 WIB

Dok. IDN Times/Muhamad Iqbal

Kota Tangerang, IDN Times - Durakim adalah satu dari sekian pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Tangerang yang yang menjadi UMKM binaan BRI. Berkat Durakim, puluhan UMKM lain di lingkungannya turut dipermudah dalam mengajukan pinjaman modal.

Berawal dari usaha yang dirintis sang istri, Durakim memulai bisnis bahan baku olahan getuk khas Indramayu sejak 2009 dan terus berkembang.

"Saya awalnya sopir taksi, saya ikut istri buat jualan kelapa parut. Sebagai bahan utama. Saya mulai jualan ikut istri pada 2009 terus berkembang. Saya mitra BRI itu dari 5 tahun lalu," kata Durakim kepada IDN Times, Kamis (22/6/2023).

1. Berkat Durakim, sentra UMKM Getuk Ayu lebih mudah dapat pinjaman modal

ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Sebagai salah satu tokoh ketua dalam sentra UMKM Getuk Ayu di Kampung Cibodas, Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Durakim berperan sebagai penyuplai bahan baku olahan getuk kepada 35 pelaku UMKM olahan getuk di lingkungannya.

Durakim mengatakan, awal mula ia mendapat program pinjaman KUR dari BRI pada tahun 2018 dengan nilai pinjaman Rp5 juta. "Dari awal Rp5 juta dari awal sampe sekarang saya dapetnya Rp89 juta. Jaminannya cuma BPKB motor," kata Durakim.

2. Integritas jadi kunci Durakim dipercaya BRI

Ilustrasi BRI (Dok. bri.co.id)

Integritas dan pembayaran cicilan pinjaman tepat waktu, membuat ia dipercaya oleh perbankan. BRI pun terus meningkatkan nilai pinjaman dan menjadikan dia sebagai orang yang merekomendasikan calon peminjam lainnya.

"Anggota saya juga saya arahkan ke KUR, anggota juga harus ada rekomendasi dari saya kalau mau ambil KUR," kata dia.

Menurut Durakim, dari situlah anggota sentra UMKM Getuk Ayu mudah mendapat pinjaman dari BRI. Kini, kata Durakim para pembuat olahan getuk yang memasarkan di Pasar Malabar, Kota Tangerang sudah mendapat bantuan pinjaman mulai Rp50 hingga Rp100 juta.

3. Durakim raup omzet Rp3 juta per hari

ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Kini, dengan terus berkembang usahanya yang dimulai hanya dari kelapa parut menjadi aneka bahan olahan getuk hingga sembako, Durakim mampu meraup omzet Rp3 juta dalam sehari.

"Perputaran warga ke saya Rp300 ribu per hari. Artinya mereka rata-rata belanja ke saya Rp300 ribu dalam sehari," ungkap Durakim.