Erwin juga mengungkap bahwa telah terjadi perubahan perilaku di tengah masyarakat dalam memilih media pembayaran, saat ini. "(Masyarakat) beralih ke pembayaran digital, seperti penggunaan QRIS (QR Code Indonesian Standard) yang terus meningkat," katanya.
BI pun mengimbau warga untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik, dan QR Code Pembayaran dengan standar QRIS dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.
Meski demikian, BI tetap menjaga ketersediaan dan kualitas uang tunai yang baik, termasuk di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan loket perbankan, melalui perencanaan pengisian uang yang akurat.
"Sehingga masyarakat mudah untuk memperoleh uang, dan memastikan seluruh kegiatan pengolahan uang yang memerhatikan aspek K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)," jelas Erwin.
Kemudian, pendistribusian uang secara tepat di tengah keterbatasan moda transportasi saat ini juga menjadi perhatian agar seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia memiliki kecukupan persediaan uang secara nominal dan per pecahan.