Ekonomi Kreatif di Tangsel, Pilar Ingatkan Kolaborasi dan Inovasi

08 Des 2022, 17:15 WIB

Dok. Pemkot Tangsel

Tangerang Selatan, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi kreatif diproyeksikan akan terus meningkat. Tangerang Selatan (Tangsel) pun dinilai memiliki potensi pertumbuhan ekonomi kreatif.

Untuk itu, Pemkot Tangsel fokus mengangkat 16 sub sektor ekonomi kreatif, di antaranya fesyen, kuliner, kriya, seni pertunjukan, desain produk, arsitektur dan lain sebagainya.

"Kami menaruh harapan besar dengan tumbuhnya ekonomi kreatif di Tangerang Selatan. Dan kami di pemerintahan mendorong dan mendukung segala bentuk kegiatan dari teman-teman pelaku seni dan di dalamnya para pelaku ekonomi kreatif," kata Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, Kamis (8/12/2022).

1. Ekonomi kreatif bisa memberikan nilai tambah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. (Istimewa/IDN Times)

Pilar menilai, pengembangan ekonomi kreatif sangat penting karena bisa memberikan nilai tambah suatu kota. Itulah yang akan membedakan dengan kota-kota lainnya.

Untuk itu, dia mengklaim, kegiatan-kegiatan Pemerintah Kota Tangerang Selatan hampir selalu melibatkan para pelaku ekonomi kreatif.

"Kita adakan Bintaro Design District, Tangsel Sejiwa, Tangsel Creative Awards, sebelumnya ada ArtIdentity dan masih banyak lainnya," ungkap Pilar.

2. Kolaborasi jadi penting

Dok. Pemkot Tangsel

Ia menyadari ke depan tantangan semakin berat. Oleh karenanya, penguatan dengan menjalin kolaborasi dan kerja sama dengan para pelaku ekonomi kreatif dilakukan, agar hasil-hasil karyanya tidak hanya jadi unggulan di Tangsel, tetapi nasional bahkan bisa berbicara di luar negeri.

"Di sisi lain, para pelaku ekonomi kreatif juga harus rutin mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan," kata Pilar.

3. Inovasi harus terus ada

dok. Pemkot Tangsel

Untuk itu, berbagai inovasi dan kreativitas yang dihasilkan para pelaku ekonomi kreatif tentu memerlukan wadah untuk mengekspresikan karyanya, dan pemerintah memfasilitasi hal tersebut.

"Jadi ada kesinambungan terus, pelaku industri kreatif juga mau memberikan ilmunya ke masyarakat dengan tetap memperhatikan aspek kualitas," kata Pilar.