Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi beras di gudang bulog (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Kota Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengakui beberapa hari terakhir harga beras naik.  Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dan Bulog Tangerang pun mengambil sejumlah tindakan.

Salah satunya, menerapkan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras di pasaran. Dalam SPHP ini, Bulog menyalurkan beras ke lima toko beras dengan dua ton per toko dan per minggunya.

Toko yang mendapat beras untuk menstabilkan harga itu adalah Toko Jaya Bakti dan Toko Sinhap di Pasar Anyar; Toko Beras Ko Iwan di Pasar Grendeng; Toko Beras Sinar Rejeki di Jalan Prabu Kian Santang Nomor 77 Sangiang Jaya; dan Koperasi Primer Kartika Sidayaguna Sukasari Tangerang.

1. Sebanyak 200 ton disalurkan untuk stabilisasi harga

Ilustrasi beras Bulog. IDN Times/Hendra Simanjuntak

Kepala Bulog Tangerang Omar Syarif mengungkapkan, penyaluran 200 ton beras di Kota Tangerang ini sebagai upaya stabilisasi harga beras.

Beras yang disalurkan dalam ukuran lima kilogram (kg) dengan harga Rp8.500 per kg. Sementara, pedagang hanya boleh menjual Rp9.450 per kg atau Rp47.250 per lima kg.

"Dengan dropping SPHP beras ini, masyarakat bisa memilih beras yang disalurkan Bulog ke kurang lebih 40 toko di Kota Tangerang. Pastinya dengan harga yang lebih murah dari pasaran dengan kualitas yang layak," kata Omar, Senin (28/8/2023).

2. Buloq terus menyalurkan beras ke pasaran untuk menstabilkan harga

Editorial Team