HUT RI ke-80, Keberagaman Indonesia Dilukis di Pesawat Garuda

Erika mengaku, proses pembuatan lukisan ini berlangsung cukup singkat, yakni hanya sekitar 1 minggu hingga final. Namun, proses yang singkat tersebut juga tidak membuat prosesnya mudah lantaran menyatukan ide dan konsep di 3 pihak yang berkolaborasi hingga mencapai hasil yang maksimal.

"Tapi sebenarnya ini juga bukan hanya sekedar kolaborasi, tapi hasil kerja keras orang di sekitar kita yang rela meluangkan waktu tidurnya untuk kita, bekerja keras dan selalu support kita," jelasnya.

Erika juga mengungkapkan, melalui livery ini, ia juga ingin menunjukkan keberagaman Indonesia yang juga menggambarkan sikap kolaborasi agar bisa membangun Indonesia lebih maju, mulai dari pemerintah, maskapai, brand lokal, hingga content creator.

"Saya juga ingin memancing generasi muda untuk bangga menjadi bagian dari Indonesia," tuturnya.

Selain lukisan suku, livery ini juga menampilkan corak motif kain yang dilukis oleh seniman Raka Jana bertema 'Jejak Garuda,' yang memadukan ragam elemen kekayaan alam dan budaya Nusantara seperti anggrek, tenun sekomandi, dan kayonan.

"Motif ini menggambarkan semangat perjuangan melalui lambang Garuda yang mempersatukan banyak sekali keragaman budaya yang ada di Indonesia sehingga menjadi inspirasi untuk terus melestarikan budaya Indonesia," tuturnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, mengungkapkan peluncuran livery spesial ini menandai komitmen Garuda Indonesia untuk tidak hanya membangun konektivitas ke seluruh pelosok Nusantara, tetapi juga merajut kolektivitas sebagai bangsa.

"Desain livery ini menggambarkan narasi kebhinekaan Nusantara, serta diperkuat dengan logo 80 tahun kemerdekaan yang merefleksikan persatuan dan kemajuan, selaras dengan tema perayaan tahun ini," tuturnya.

Penerbangan pertama pesawat dengan livery terbaru ini akan diterbangkan dari Jakarta menuju Samarinda pada 16 Agustus 2025, kemudian akan memeriahkan penerbangan tematik Special Flight Peringatan HUT RI ke-80 di 17 Agustus 2025 dengan rute Jakarta-Denpasar (GA-422).

"Dalam penerbangan tersebut, Garuda Indonesia juga menyediakan berbagai layanan spesial untuk memeriahkan perayaan kemerdekaan," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Cap Bali, Putu Fitri Ertaningsih menyampaikan, sejalan dengan misi Garuda Indonesia, Cap Bali juga berkeinginan menceritakan warisan budaya Indonesia melalui fesyen ready-to-wear. Sentuhan budaya dalam fesyen kekinian menghadirkan warisan motif Indonesia dalam balutan Cap Bali yang dapat diterima lintas kalangan, tetap nyaman, dan serasi digunakan di berbagai momen hingga pada akhirnya, setiap insan bangga mengenakan motif Indonesia.

"Kami haturkan terima kasih kepada Garuda Indonesia atas dukungan yang membawa Cap Bali terbang lebih tinggi, mengantarkan warisan budaya Indonesia menjangkau dunia lebih luas," jelasnya.

Selain menghadirkan desain livery spesial, kolaborasi Garuda Indonesia dan Cap Bali ini juga memberi penawaran khusus bagi para pengguna jasa Garuda Indonesia berupa potongan hingga 30 persen untuk program GarudaBoardingPass di seluruh store Cap Bali.

"Selain itu Cap Bali juga berencana mengembangkan produk fesyen dengan desain turunan dari special livery ini," tuturnya.