Jelang Ramadan, Harga 13 Komoditas di Banten Naik

- Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, Agus Supriadi, menyebut ada 13 komoditas yang harganya naik menjelang Ramadan.
- Pemprov Banten akan mempersiapkan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menstabilkan harga.
- Agus juga mengimbau agar masyarakat memaksimalkan potensi lahan pekarangan rumah guna membantu stabilkan harga pangan dan ekonomi keluarga.
Serang, IDN Times - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, Agus Supriadi mengatakan ada 13 komoditas yang harganya naik, menjelang bulan suci Ramadan.
Komoditas tersebut adalah beras premium, beras SPHP, jagung tingkat peternak, bawang putih bonggol, cabai merah keriting, cabai merah besar, daging sapi murni, daging ayam ras, gula konsumsi, minyak goreng kemasan, minyak kita, tepung terigu garam halus beryodium.
"Tren harga komoditas di 2025, yang kita data dari 23 komoditi, itu memang ada beberapa yang mengalami kenaikan," kata Agus, Rabu (12/2/2025).
1. Pemprov akan mempersiapkan ketersediaan kebutuhan pokok

Dalam upaya menstabilkan harga menjelang Ramadan, Agus mengupayakan Gerakan Pangan Murah (GPM). Pihaknya akan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pertanian dan industri perdagangan untuk gelar GPM.
Pemprov Banten mempersiapkan ketersedian barang kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadan.
"Melakukan koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan se-Provinsi Banten," katanya.
2. Masyarakat diminta memaksimalkan pekarangan untuk ketahanan pangan

Agus juga mengimbau agar masyarakat Banten bisa memaksimalkan potensi dari lahan pekarangan rumah. Berdasarkan data yang diperoleh, kata Agus, saat ini lahan sawah baku itu lebih sedikit daripada lahan perkarangan.
Ia menjelaskan, sebesar lebih dari 10 juta hektare (ha) itu adalah lahan perkarangan, sementara lahan sawah baku hanya sebesar 7 juta ha.
"Karena ini akan sangat membantu kestabilan harga-harga tanaman-tanaman pangan, dan juga bisa membantu ekonomi keluarga, dan bisa membantu pemerintah dalam menstabilkan inflasi di daerah Banten ini," katanya.
3. Ada juga komoditas yang harganya turun

Sementara 10 komoditas lain, harganya turun yaitu beras medium, bawang merah, kedelai biji kering impor, cabai rawit merah, minyak goreng curah, tepung terigu curah, telur ayam ras, ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng.
Adapun komoditas pangan strategis yang surplus di Banten seperti beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih sampai dengan minyak goreng.
"Dan penurunan harga yang paling signifikan adalah komunitas cabai rawit merah di Banten ini," katanya.