Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Gubernur Banten Dimyati (Dok. Khaerul Anwar)
Wakil Gubernur Banten Dimyati (Dok. Khaerul Anwar)

Intinya sih...

  • Dimyati mencurigai kebocoran dana dan korupsi di PT ABM

  • ABM tidak akan dibubarkan, tapi manajemen akan dirombak untuk perbaikan total

  • Manajemen ABM disebut akan diganti total untuk mengembalikan fungsi BUMD sebagai penggerak ekonomi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serang, IDN Times – Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, mengungkap kondisi memprihatinkan yang tengah dialami Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Banten, PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM). Perusahaan yang didirikan pada 2019 oleh Wahidin Halim itu disebutnya berada dalam situasi “di ujung tanduk” dan menjadi salah satu target evaluasi utama pemerintah daerah.

Dimyati menegaskan bahwa Pemprov Banten bertanggung jawab penuh atas kinerja ABM. Ia bahkan mengaku sempat meminta pemblokiran dana sebesar Rp40 miliar saat memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

“ABM, wah wassalam itu. Tapi kan itu BUMD pemerintah daerah. Saat saya mimpin RUPS, saya langsung minta diblokir Rp40 miliar,” katanya, Rabu (19/11/2025).

1. Dimyati menyebut ada dugaan kebocoran dana dan korupsi

Dok. Istimewa/IDN Times

Namun, ia menyebut hingga kini belum mendapatkan laporan yang jelas terkait status sisa modal puluhan miliar rupiah yang diminta diblokir tersebut. Keputusan pemblokiran lantaran ia mengaku telah mengidentifikasi ada yang tak beres soal pengelolaan keuangan dan kinerja usaha PT ABM.

"Karena dari awal saya lihat manajemennya bermasalah. Ada something wrong. Ada yang korup, ada yang bocor,” katanya.

2. ABM tidak akan bibubarkan, tapi manajemen akan dirombak

Dok. Istimewa/IDN Times

Meski menilai kondisi PT ABM kritis, Dimyati menegaskan bahwa Pemprov Banten tidak akan membubarkan BUMD itu. Menurutnya, pembubaran justru berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi pemerintah daerah.

“Saya dan Pak Andra nggak akan ada yang dibubarkan. Kalau dibubarkan, pemerintah provinsi Banten bisa rugi. Nanti kena default, banyak masalahnya,” katanya.

Solusi yang ia dorong adalah perbaikan total pada struktur dan sistem manajemen perusahaan. “Manajemennya harus bagus, harus handal. Dasarnya bukan like and dislike, bukan kelompok, bukan kepentingan partai politik atau pribadi. Ini harus kepentingan yang lebih besar,” tuturnya.

3. Manajemen ABM disebut akan diganti total

Wakil Gubernur Banten Dimyati (Dok. Khaerul Anwar)

Dimyati memastikan proses evaluasi tidak hanya bersifat kosmetik. Ia menyebut akan mengganti seluruh manajemen ABM jika diperlukan. “Kalau ada yang bagus, ya kita perbaiki,” katanya.

Ia berharap perombakan ini dapat mengembalikan fungsi BUMD sebagai penggerak ekonomi, sekaligus sumber pendapatan bagi daerah. Dimyati juga menekankan pentingnya profesionalisme dalam mengelola BUMD-BUMD di Banten agar tidak terus merugi dan kembali menjadi beban daerah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team